Manajer timnas U-23 Malaysia Datuk Mohd Yusoff Mahadi mengaku tidak ingin mempoerburuk hubungan dengan Indonesia.
Mohd Yusoff yang juga wakil ketua FAM tak mengelak bahwa timnas Malaysia memiliki kekhawatiran terhadap suporter Skuat Garuda saat bermain di Indonesia.
"Mengingat insiden baru-baru ini terlihat sangat buruk," kata Mohd Yusoff dilansir BolaSport.com dari football-tribe.com.
(Baca juga: Unjuk Gigi di Hadapan Publik Polandia, Tendangan Penalti Egy Maulana Terbaik di Turbokozak)
Namun Mohd Yusoff memilih untuk tetap menjaga hubungan baik dengan Indonesia dan menyelesaikan insiden tersebut dengan cara damai.
"Kami memahami bagaimana suporter Indonesia. Kami hanya ingin mereka didisiplinkan, itu sangat sulit karena sikap mereka sama saja ketika mendukung pertandingan antar klub di Indonesia," ujar Mohd Yusoff.
Insiden yang dimaksud adalah saat timnas Malaysia melawan Indonesia di Piala AFF U-19 2018 di Stadion Deltras Sidoarjo, Kamis (12/7/2018).
Eks Bintang Real Madrid Bakal Berhadapan dengan Ezra Walian Usai Kembali dari Masa Pensiun https://t.co/4jkzpzhkWU
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 23 Juli 2018
Pada laga tersebut Indonesia harus menerima kekalahan lewat adu penalti, dengan skor tendangan 2-3.
Beberapa oknum suporter Indonesia yang tidak terima dengan kekalahan itu melempari pemain Malaysia dengan botol.
Egy Maulana Vikri Terhindar dari Laga Keras Menjurus Kasar https://t.co/yUyBP1C6qL
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 21 Juli 2018
| Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
| Sumber | : | Football-tribe.com |
