Timnas U-23 Indonesia punya nasib serupa dengan skuat Malaysia di ajang Asian Games 2018.
Grup yang dihuni skuat Garuda Muda maupun tim Harimau Malaya terdiri dari lima kontestan.
Hal itu setelah adanya hasil penjadwalan ulang cabang sepak bola soal dua kontestan lain, Palestina dan UEA oleh Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC).
(Baca Juga: Didepak Klub Papan Atas, Mantan Pemain AS Monaco Hanya Bermain 91 Hari di Liga 1)
Sebelumnya Komite Olimpiade Asia (OCA) menyurati INASGOC untuk tidak melakukan drawing ulang cabang sepak bola putra Asian Games 2018.
Dalam surat OCA kepada Panitia Penyelenggara Asian Games 2018, ada formula untuk memasukkan UEA dan Palestina ke babak grup.
(Baca Juga: 5 Catatan Miring Derbi Panas PSIM Vs PSS - Suporter Kesurupan Hingga Satu Nyawa Melayang)
Kedua negara itu akan mengambil undian yang berisikan Grup A sampai F.
Setelah memilih satu, UEA dan Palestina akan tergabung ke dalam grup tertulis.
Artinya tidak ada drawing ulang yang akan mengubah hasil pengundian babak penyisihan grup.
Alhasil Palestina tergabung dengan timnas U-23 Indonesia, Hongkong, Laos, dan Taiwan di Grup A.
Sementara UEA tergabung dalam grup E bersama Korea Selatan, Kirgistan, Malaysia, dan Bahrain.
Terpaksa, anak asuh Luis Milla nantinya akan memainkan laga lebih banyak.
(Baca Juga: Bursa Transfer Paruh Musim Liga 1, Lima Pemain Resmi CLBK dengan Mantan Klub)
Pun laiknya Indonesia, Malaysia yang dinakhodai Ong Kim Swee akan memainkan lima laga.
Namun dibanding Indonesia, jalan Malaysia untuk tembus ke babak selanjutnya sedikit terjal.
Pasalnya skuat Harimau Malaya dapat dibilang masuk dalam grup neraka.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar