Timnas U-16 Indonesia mengalahkan Myanmar di Piala AFF U-16, Selasa (31/7/2018) kemarin. Pada laga tersebut, pelatih Fakhri Husaini memutuskan menarik Rendy Juliansyah di tengah pertandingan.
Ditariknya Rendi pada laga tersebut dinilai sebagai keputusan yang mengejutkan. Sebab, Rendi tampil cukup bagus di lini tengah.
Pemain dengan nomor punggung 10 juga memberi assist pada gol pertama yang dicetak Bagus Kahfi.
(Baca Juga: Alfredo Vera Mundur dari Persebaya, Legenda Tim Ditunjuk sebagai Caretaker)
“Tentu ada pertimbangan mengapa saya menarik Rendy. Saya lihat kami butuh pemain dengan karakter yang berbeda di lini tengah,” kata Fakhri kepada BolaSport.com.
Fakhri merasa butuh pemain bertipe petarung di lini tengah. Hal ini tak lain karena Myanmar tampil dengan tempo tinggi dan kerap melakukan kontak fisik.
Karena itu, Rendy digantikan oleh Andre Oktafiansyah.
"Rendy bagus saat dapat bola dan menyerang. Tapi, ketika harus bertahan, saya merasa kami hanya pakai dua pemain tengah, David Maulana dan Brylian Naghieta. Lalu saya masukkan Andre yang karakternya beda,” ujar Fakhri.
Di sisi lain, mantan gelandang Timnas Indonesia ini juga mendapatkan banyak pelajaran dari laga melawan Myanmar.
Salah satunya adalah teknik agar pemainnya bisa mengontrol emosi.
Usai Dilibas Perseru, Pelatih Persebaya Mengundurkan Diri https://t.co/SoL9jr4Eh5
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 2, 2018
(Baca Juga: Lionel Messi Masih Kekeuh Paksa Barcelona untuk Datangkan Pemain Bintang Manchester United)
Sebab, banyak insiden yang terjadi pada laga yang dimenangi David Maulana dkk dengan skor 2-1 itu.
“Kami tidak ingin salahkan wasit, tapi ambil pelajarannya saja. Kami pernah jadi tim fair play di turnamen sebelumnya. Lawan Myanmar ada dua kartu kuning dan saya pikir ke depan harus bisa kontrol emosi lagi,” ucapnya.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar