Beberapa waktu lalu, timnas U-16 Malaysia mendapatkan hinaan dari suporter Indonesia saat melangsungkan laga perdana Grup B Piala AFF U-16 melawan timnas U-16 Thailand di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur.
Hinaan yang diterima timnas U-16 Malaysia tentunya juga akan mengancam bagi timnas U-16 Indonesia.
Sebelumnya sejumlah suporter Indonesia rela menyaksikan pertandingan antara timnas U-16 Malaysia melawan timnas U-16 Thailand pada pekan lalu.
Di dalam stadion, terdengar hinaan yang ditunjukan kepada timnas U-16 Malaysia dan salah satu pemainnya, Amirulash.
Hinaan itu dilontarkan lantaran masyarakat Indonesia kesal dengan tingkah laku dari Amirulash.
Pemain berposisi penyerang itu mengupload foto timnas U-16 Malaysia dengan memasang bendera Indonesia secara terbalik di akun instastorynya.
Amirulash pun sudah menyampaikan permintaan maaf kepada semua masyarakat Indonesia.
(Baca Juga: Deretan Remaja Paling Menyita Perhatian di Liga 1 2018, Termasuk Inzaghi Muda dan Rory Delap dari Bogor)
Hinaan itu juga membuat kecaman dari federasi sepak bola Malaysia (FAM) agar timnas U-16 Malaysia tarik diri dari Piala AFF U-16 yang saat ini sedang berlangsung di Sidoarjo dan Gresik.
Apa yang dirasakan timnas U-16 Malaysia bisa saja dialami oleh timnas U-16 Indonesia.
Pasalnya, selepas Piala AFF U-16, timnas U-16 Indonesia akan berlaga di Piala Asia U-16 yang berlangsung di Malaysia pada 20 September sampai 7 Oktober 2018.
Tim asuhan Fakhri Husaini itu tergabung ke dalam Grup C pada Piala Asia U-16 2018.
Lawan-lawan yang akan dihadapi skuat Garuda Nusantara di babak penyisihan Grup C adalah Iran, Vietnam, dan India.
Untuk itu, Tisha meminta kepada seluruh suporter Indonesia agar tidak lagi memberikan hinaan kepada timnas U-16 Malaysia.
Menurut Tisha, sudah seharusnya suporter Indonesia bersikap dingin untuk mengatasi sebuah polemik yang saat ini sedang terjadi.
"Kita harus pintar-pintar mengelola ini dan meminta kepada publik agar tidak terpicu lagi emosi atau suatu hal yang berkata kasar kepada tim tamu termasuk Malaysia," kata Tisha kepada wartawan termasuk BolaSport.com.
"Bayangkan saja, bulan besok (September), timnas U-16 Indonesia akan bermain di Malaysia pada Piala Asia. Apabila kita tetap melanjutkan hal-hal yang tidak semestinya kita lakukan akan berdampak negatif kepada timnas U-16 Indonesia yang akan bertanding di Malaysia," kata Tisha.
Lebih lanjut Tisha mengatakan PSSI tidak melarang setiap suporter untuk berteriak di dalam stadion.
(Baca Juga: Persija Batal Datangkan Mantan Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2014)
Namun, bila ada masalah yang sedang dialaminya, Tisha memohon jangan dilampiaskan kepada tim tamu, termasuk Malaysia.
"Tolong hormati tim tamu, lawan, dan siapapun mereka. Lakukan yang terbaik, jangan mencontoh sikap-sikap yang tidak baik," kata Tisha.
"Lagi pula sudah ada permintaan maaf dari pemain timnas U-16 Malaysia, jadi apakah kita harus marah lagi? Lebih baik kita maafkan karena tidak ada hal lain yang harus dilebarkan dari permasalahan ini," ucap Tisha menambahkan.
Tisha mengerti bahwa antara Indonesia dan Malaysia memiliki rivalitas.
Menurut Tisha, rivalitas dengan Malaysia itu lebih baik diselesaikan di dalam lapangan saja, sisanya persahabatan.
Sebab, kata Tisha, Indonesia dengan Malaysia merupakan negara serumpun.
Sikap persahabatan antara kedua suporter itu yang harus dilakukan ketimbang sama-sama saling menghina.
"Sungguh di luar lapangan hijau seharusnya menjadi persaudaraan antara kita dan Malaysia. Sekaligus kita mengajarkan kepada dunia bahwa kita dan Malaysia merupakan bersahabat," kata Tisha.
"Sama halnya kami PSSI dengan FAM yang memiliki hubungan harmonis satu sama lain, itu yang harus ditunjukkan," tutup Tisha mengakhiri.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar