Satu hari jelang semifinal Piala AFF U-16 2018 antara timnas U-16 Indonesia kontra timnas U-16 Malaysia, kedua kesebelasan itu tampak santai. Mereka terlihat sangat bersahabat dengan menggelar acara makan bersama dalam satu meja.
Laga semifinal Piala AFF U-16 2018 antara timnas U-16 Indonesia dengan timnas U-16 Malaysia akan dihelat di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur pada Kamis (9/8/2018).
Sehari sebelum pertandingan tersebut, pemain kedua tim terlihat rileks.
(Baca juga: Timnas Negara yang Banyak Dihuni Keturunan Jawa Kalah dari Klub Belanda yang Meminjamkan Ezra Walian)
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI, ada agenda khusus seusai menggelar Match Coordination Meeting (MCM) di Avenue Cafe, Jawa Paragon Hotel and Residence, Surabaya, Rabu (8/8/2018).
Para pemain Indonesia dan Malaysia menyempatkan makan bersama dalam satu meja.
(Baca juga: Tim yang Berpeluang Bersua Indonesia pada Penyisihan Piala AFF 2018 Gigit Jari karena Tak Bisa Main di Kandang)
Indonesia diwakili oleh pelatih Fakhri Husaini dan dua orang pemain andalan skuat Garuda Asia, David Maulana dan Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri.
Ada pun Malaysia juga diwakili oleh pelatih Raja Azlan Shah dan tiga pemain mereka yaitu: Muhammad Amirul Ashrafiq Hanifah, Dinesh Baskaran, dan Muhammad Danish Ishak.
(Baca juga: Jadwal Lengkap Pekan ke-20 Liga 1 2018 - Dibuka di Serui, Ditutup di Magelang)
Fakhri mengakui, jika ia telah mengenal Raja Azlan jauh sebelum Piala AFF U-16 ini.
“Saya dan coach Raja Azlan memang sudah lama bersahabat. Para pemain (Bagus dan David) juga bicara banyak dan bercanda," kata Fakhri.
(Baca juga: Eks Winger FC Barcelona yang Pensiun pada Usia 34 Tahun Resmi Melatih Timnas Tanzania)
Dari apa yang dituturkan pelatih asal Aceh itu, terlihat jelas jika kondisi dan suasana kedua tim jelang pertandingan amat cair serta kondusif.
Acara makan bersama tersebut sengaja dilakukan sebagai sarana untuk bersilaturahmi antarkedua negara.
"Suasana berjalan dengan hangat dan intim tadi. Ini silahturahim yang biasa kami lakukan jelang pertandingan," ujar Fakhri lagi, menambahkan.
(Baca juga: Terdapat Kesalahan Ketik pada Spanduk Asian Games, Sandiaga Uno: Jangan Cari-cari Kesalahan, Itu Manusiawi)
Dari pertemuan itu, Fakhri menandaskan, jika dia ingin menanamkan sikap menghormati dan sportif terhadap lawan.
Dia jelas tidak menginginkan sepak bola menjadi medium untuk saling tebar kebencian dan menumbuhkan potensi permusuhan.
(Baca juga: Didanai Duit asal China, Klub Liga Inggris Ini Bisa Meninggalkan Stadion yang Mereka Tempati Sejak 1889)
"Saya ingin menanamkan respek dan fair play kepada pemain kami," ucap Fakhri.
"Bahwa ini sepak bola, betul, tetapi kami harus menjunjung tinggi dua nilai-nilai tersebut,” tuturnya, mengakhiri.
(Baca juga: Manajemen Sriwijaya FC Temui PT LIB, Curhat dan Meminta Waktu Hingga September)
#RunToCare merupakan salah satu gerakan sosial yang diinisiasi oleh SOS Children’s Villages Indonesia untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam membantu memenuhi hak-hak anak, melalui olahraga lari. pic.twitter.com/2E4TpXZoVi
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 8, 2018
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar