Pesan Menyentuh Pelatih Timnas U-16 untuk Suporter

Pelatih timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini, menitipkan pesan yang menyentuh pada suporter timnas. Fakhri ingin suporter bersikap respek pada laga semifinal Piala AFF U-16 lawan Malaysia, Kamis (9/8/2018).

Fakhri menyadari laga melawan Malaysia akan berlangsung dengan tensi yang tinggi.

(Baca Juga: Usai Pelepasan Kontingen Indonesia, CdM Asian Games 2018 Minta Dukungan Masyarakat demi Memacu Semangat Atlet)

Tapi, Fakhri meminta suporter fokus mendukung timnas U-16, bukan pada pihak lawan.

“Saya tahu kalau pertandingan tensinya pasti tinggi, tetapi itu adalah tugas kami di lapangan. Izinkan kami saja yang bertempur habis-habisan di lapangan. Kami yang berjuang. Suporter dukung kami seperti sebelumnya,” kata Fakhri kepada wartawan, termasuk BolaSport.com.

Pelatih berusia 53 tahun meminta suporter yang datang ke Stadion Gelora Delta untuk bersikap respek pada pihak Malaysia sebagai tamu.

Bukan hanya kepada para pemainnya, tapi juga ketika lagu kebangsaan Malaysia dikumandangkan.

(Baca Juga: Ini yang Dilakukan Georgina Rodriguez Agar Tetap Tampil Seksi di Italia)

“Pertandingan ini harus dapat dilaksanakan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai fair play, respect. Baik itu respek terhadap lawan, wasit dan juga suporter lawan. Termasuk juga respek pada lagu kebangsaan tim lawan,” kata Fakhri.

“Kita tunjukkan pada dunia, bukan hanya pada ASEAN, apa yang sudah kita tampilkan di penyisihan di mana stadion selalu penuh, kami punya yel-yel yang bisa membakar semangat. Kita harus bisa lanjutkan nilai positif itu,” tandasnya.

(Baca Juga: Sempat Tampil Apik, Egy Maulana Vikri Diganti Eks Pilar Juventus di Debut bersama Lechia Gdansk II)

Terakhir, Fakhri mengingatkan jika laga nantinya adalah pertandingan kelompok usia di bawah 16 tahun.

Jika terjadi hal-hal yang di luar batas kewajaran, bukan hanya berdampak buruk pada lawan, tapi juga pada pemain timnas U-16.

“Jangan sampai pertandingan kelompok usia di bawah 16 tahun ini tercoreng ulah oknum-oknum yang datang untuk memprovokasi,” tutupnya.

 

Tiga pemain ini bisa mencetak 100 gol pada ajang liga di dua negara berbeda. Apakah Cristiano Ronaldo atau pemain lain akan ada yang bisa menyusul pencapaian tiga pemain ini? #zlatanibrahimovic #gonzalohiguain #edinsoncavani

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada 8 Agu 2018 jam 12:25 PDT