Keputusan Luis Milla tak memanggil bek tengah senior ke pemusatan latihan (TC) terakhir timnas U-23 Indonesia menjelang Asian Games 2018 disebut boleh jadi merupakan sinyal ketidakyakinan pelatih asal Spanyol tersebut.
Luis Milla memang hanya memanggil pemain berusia di bawah 23 tahun untuk menghuni pos jantung pertahanan Garuda Muda di Asian Games 2018.
Selain Hansamu Yama, eks gelandang Barcelona dan Real Madrid itu juga memanggil Bagas Adi Nugroho dan Andy Setyo Nugroho.
Milla juga memasukkan nama Ricky Fajrin, bek kiri milik Bali United yang juga piawai bermain sebagai bek tengah.
(Baca Juga: Luis Milla Akan Diganti, PSSI Disebut Semestinya Lebih Bijak)
(Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia Nyaris Selalu Bawa Tuah Positif bagi Tim yang Dikalahkannya)
Legenda lini belakang timnas Indonesia, Yeyen Tumena, menganggap hal ini sebagai sinyal betapa pelatih asal Spanyol tersebut tak terlalu puas dengan performa pemain senior yang dipanggilnya dalam beberapa sesi latihan timnas.
"Selama masa persiapan, Milla memanggil banyak sekali pemain senior. Mungkin itu karena dia tidak yakin dengan penampilan para pemain senior yang dipanggilnya ke pelatnas," tutur Yeyen saat menjadi pembicara di Forum Diskusi BOLA, Rabu (8/8/2018).
"Bahkan dia juga memanggil dua senior di pos penjaga gawang untuk TC terakhir di Bali. Apakah hal itu karena pergantian pelatih kiper? Saya kurang paham juga alasannya," kata kapten termuda yang pernah memenangi Liga Indonesia saat membela PSM Makassar ini.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar