Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Luis Milla Tak Panggil Bek Tengah Senior untuk Asian Games 2018, karena Tak Yakin?

By Andrew Sihombing - Kamis, 9 Agustus 2018 | 18:02 WIB
Luis Milla Aspas didampingi penerjemahnya saat diwawancara beberapa media usai sesi latihan, Rabu (8/8/2018) pagi di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM
Luis Milla Aspas didampingi penerjemahnya saat diwawancara beberapa media usai sesi latihan, Rabu (8/8/2018) pagi di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Keputusan Luis Milla tak memanggil bek tengah senior ke pemusatan latihan (TC) terakhir timnas U-23 Indonesia menjelang Asian Games 2018 disebut boleh jadi merupakan sinyal ketidakyakinan pelatih asal Spanyol tersebut.

Luis Milla memang hanya memanggil pemain berusia di bawah 23 tahun untuk menghuni pos jantung pertahanan Garuda Muda di Asian Games 2018.

Selain Hansamu Yama, eks gelandang Barcelona dan Real Madrid itu juga memanggil Bagas Adi Nugroho dan Andy Setyo Nugroho.

Milla juga memasukkan nama Ricky Fajrin, bek kiri milik Bali United yang juga piawai bermain sebagai bek tengah.

(Baca Juga: Luis Milla Akan Diganti, PSSI Disebut Semestinya Lebih Bijak)

(Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia Nyaris Selalu Bawa Tuah Positif bagi Tim yang Dikalahkannya)

Legenda lini belakang timnas Indonesia, Yeyen Tumena, menganggap hal ini sebagai sinyal betapa pelatih asal Spanyol tersebut tak terlalu puas dengan performa pemain senior yang dipanggilnya dalam beberapa sesi latihan timnas.

"Selama masa persiapan, Milla memanggil banyak sekali pemain senior. Mungkin itu karena dia tidak yakin dengan penampilan para pemain senior yang dipanggilnya ke pelatnas," tutur Yeyen saat menjadi pembicara di Forum Diskusi BOLA, Rabu (8/8/2018).

"Bahkan dia juga memanggil dua senior di pos penjaga gawang untuk TC terakhir di Bali. Apakah hal itu karena pergantian pelatih kiper? Saya kurang paham juga alasannya," kata kapten termuda yang pernah memenangi Liga Indonesia saat membela PSM Makassar ini.

Pada laga internasional sepanjang 2018 saja, Milla memang memanggil sejumlah pilar senior seperti Ilija Spasojevic, Lerby Eliandry, Andritany Ardhiyasa, M. Ridho, Beto Goncalves, Riko Simanjuntak, Stefano Lilipaly, hingga Victor Igbonefo.

(Baca Juga: Persija di Peringkat Keempat Pekan ke-19 Walau Kalah Head-to-head, Ini Penjelasan PT LIB)


Bek Timnas Indonesia Fachruddin Aryanto dan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla (dua dari kiri), saat konferensi pers bersama dengan Pelatih Kamboja, Leonardo Vitorino (dua dari kanan), di Hotel Aston, Bekasi, Selasa (3/10/2017) ( MOCHAMAD HARY PRASETYA/SUPERBALL.ID )

Pemain yang disebut terakhir berposisi sebagai bek tengah dan sempat mendapat pujian dari asisten pelatih timnas U-23 Thailand saat dimainkan di laga uji coba beberapa waktu lalu.

Selain Igbonefo, Milla juga pernah memanggil bek tengah lain seperti Facruddin Aryanto serta Achmad Jufriyanto.

(Baca Juga: 4 Pelatih Lokal Bersinar di Tengah Dominasi Asing di Liga 1 2018)

Adapun Yeyen menyebut bahwa semestinya pemain yang dipanggil ke timnas merupakan langganan tampil di klub masing-masing.


Direktur Teknik Bhayangkara FC, Yeyen Tumena, bereaksi kala menghadiri Forum Diskusi BOLA yang diadakan di Gedung Kompas Palmerah, Jakarta, pada Rabu (8/8/2018).(HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA)

Justru ini yang kemungkinan menjadi masalah terkait calon pendamping Hansamu di pos bek tengah.

Bagas Adi belakangan tersingkir dari tim inti Arema FC dan tergeser ke sisi kiri pertahanan.

Sementara Andy Setyo baru bermain sembilan kali di Liga 1 2018 dan timnya, PS Tira, merupakan yang paling banyak kebobolan di kompetisi kasta teratas Indonesia musim ini.

Ricky Fajrin memang cukup terampil saat dipasang sebagai bek tengah, tapi kualitas anak muda milik Bali United ini lebih baik dimaksimalkan sebagai bek kiri.

(Baca Juga: Pemain Lokal Tetap Dominasi Gelar Pemain Terbaik Pekan Ini di Liga 1 2018)

"Di luar negeri, pemain timnas harus main dalam 75 persen pertandingan bersama klub. Itu yang membuat mereka lebih memilih pindah bila tak menjadi pemain reguler di klub," tutur Yeyen.

"Selain itu, pelatih juga harus melihat langsung performa pemainnya di kompetisi, bukan hanya mendapat laporan," kata eks PSMS tersebut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Andrew Sihombing
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

ASEAN Cup 2024 Tak Ada Jenjang, Keputusan Timnas Indonesia Turunkan U-22 Arif dan Bukannya Tanpa target Juara

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X