"Dalam sepak bola, semacam teror berupa suara itu masih berada dalam batas normal. Untuk kasus Malaysia, itu hanya menjadi masalah di awal saja. Setelah itu, pemain mereka biasa saja," ujar Fakhri.
Kemudian, pelatih asal Aceh ini sedikit berkelakar bahwa para publik tak perlu mengkhawatirkan mental skuat Garuda Asia.
Pasalnya, David Maulana dan kolega telah menjalani pemusatan latihan selama lebih dari satu setengah tahun di komplek Kopassus.
(Baca Juga: Wikipedia Kena Imbas Indonesia Juara Piala AFF U-16 2018, Laman Ini Dissatroni Euforia)
"Saya tidak khawatir, hampir setahun lebih kami belajar dan berlatih di komplek Kopassus. Tentu kami paham atasi teror," katanya dengan nada bercanda.
Timnas U-16 Indonesia menjuarai Piala AFF U-16 2018 setelah menumbangkan perlawanan Thailand di partai final di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (11/8/2018).
Tim besutan Fakhri Husaini menjadi kampiun dengan mengalahkan Thailand lewat adu penalti. Kedua tim sempat bermain imbang 1-1 selama 2x40 menit.
Gol timnas U-16 Indonesia pada laga ini dicetak oleh Fajar Fatchur Rohman pada menit ke-33. Sementara gol penyama kedudukan timnas U-16 Thailand lahir dari kaki Apidet Janngam (72').
(Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia Paksa Thailand Kembali Rasakan Mimpi Buruk di Piala AFF U-16 Edisi Sebelumnya)
Bagi skuat Garuda Asia, keberhasilan ini sekaligus torehkan tinta emas selama keikutsertaan di ajang ini.
Ini adalah kali pertama Indonesia meraih gelar juara di ajang Piala AFF U-16.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar