Penyerang Arema FC, Dedik Setiawan mengaku belum mau berpikir terlalu jauh mengenai karier sepak bolanya, terutama untuk menembus tim nasional (timnas) Indonesia.
Arema FC yang tak mendapatkan pengganti Thiago Furtuoso pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2018 harus mengarungi ketatnya persaingan kompetisi tanpa penyerang asing.
Namun, hal itu menjadi berkah tersendiri bagi pemain depan lokal mereka.
(Baca juga: Kejutan Bangladesh dari Grup B, saat Tuan Rumah Piala Dunia 2022 Terpuruk pada Sepak Bola Asian Games 2018)
Selain Dedik Setiawan, duo penyerang Rivaldi Bawuo serta Ahmad Nur Hardianto pun jadi andalan Milan Petrovic di lini depan Singo Edan.
Bahkan, Dedik dan Bawuo kerap menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang berdarah dingin yang mematikan.
(Baca juga: Permainan Timnas U-23 Indonesia Sudah Sesuai dengan Harapan Ketua Umum PSSI)
Diorbitkannya penyerang lokal oleh Arema FC menjadi angin segar bagi timnas Indonesia.
Timnas U-23 Indonesia pada Asian Games 2018, pelatih Luis Milla lebih memilih dua nama naturalisasi di lini depan skuat Garuda Muda.
Dikutip BolaSport.com dari Surya Malang, Dedik yang digadang-gadang suatu saat dapat menembus skuat timnas belum mau berpikir jauh ke sana.
(Baca juga: Kiper Persib Ini Rela Tak Liburan Demi Gapai Mimpi Bersama Timnas U-19 Indonesia)
Ia mengakui jika dirinya lebih fokus untuk berpikir bagaimana cara mengangkat Singo Edan di papan klasemen sementara Liga 1.
"Saat ini, saya belum kepikiran soal itu. Fokus saya masih berusaha membantu tim ini naik ke posisi yang lebih baik di klasemen sementara," ujar Dedik.
(Baca juga: China dan Suriah Wakil Langsung dari Grup C pada 16 Besar Sepak Bola Asian Games 2018)
Bahkan, menurut Dedik, posisi Arema FC yang belum aman kerap membuat pemain kelahiran Malang, 24 tahun lalu itu pusing.
"Terus terang, ini sedikit membuat saya pusing. Jadi saya ingin fokus di Arema dulu," katanya mengakhiri.
(Baca juga: Bersua UEA di 16 Besar, Asisten Pelatih Timnas U-23 Indonesia Minta Tim Tampil Maksimal)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | suryamalang.tribunnews.com |
Komentar