23 Indonesia, Hansamu Yama Pranata siap menghadapi laga kontra Uni Emirat Arab (UEA) pada 16 besar sepak bola Asian Games 2018.
Laga ini akan terlaksana di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jumat (24/8/2018).
Dua hari sebelum laga itu, Hansamu Yama Pranata yang beragama Islam pun memeringati Hari Raya Idul Adha.
(Baca juga: Safawi Rasid, Bintang Malaysia pada Sepak Bola Asian Games 2018 yang Terkait dengan Timnas Indonesia)
Pada Rabu (22/8/2018) pagi, Hansamu pun mengaku juga berkurban.
”Ya, saya juga berkurban sapi tahun ini. Alhamdulillah punya rezeki,” kata Hansamu Yama kepada BolaSport.com dan sejumlah media.
(Baca juga: Basket Asian Games 2018 - Tundukkan Thailand, Indonesia Raih Kemenangan Perdana)
”Saya berkurban di rumah, di Mojokerto,” ucapnya selepas latihan sesi pagi timnas U-23 Indonesia di lapangan ABC, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
Pemain bertahan Barito Putera ini juga menyinggung soal kartu kuning yang diterimanya saat Indonesia mengalahkan timnas U-23 Hong Kong.
Hal itu terlihat saat dipanggil asisten pelatih Bima Sakti untuk memberikan keterangan ke media.
(Baca juga: Gagal Main pada Asian Games 2018, Ini Fakta Ezra Walian untuk Laga Perdana Liga Belanda Musim 2018-2019)
”Pasti semua nanya kartu kuning yang kemarin,” ucap Hansamu dengan nada menyeletuk seraya mendekati awak media.
Benar, pertanyaan pertama ke pemuda 23 tahun dari salah satu jurnalis soal insiden ringan di lapangan pada laga Senin (20/8/2018).
(Baca juga: China dan Suriah Wakil Langsung dari Grup C pada 16 Besar Sepak Bola Asian Games 2018)
”Pelatih sudah instruksikan kami agar menahan emosi untuk laga-laga kami,” tuturnya.
Ketika didesak apa cara Hansamu menahan tak emosi di lapangan, dia langsung punya jawaban mantap.
(Baca juga: Kejutan Bangladesh dari Grup B, saat Tuan Rumah Piala Dunia 2022 Terpuruk pada Sepak Bola Asian Games 2018)
”Banyak istigfar, itu yang saya akan lakukan,” katanya tegas.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar