23 Indonesia berebut tiket ke perempat final sepak bola Asian Games 2018 dengan lawan Uni Emirat Arab (UEA). Luis Milla pun siap mengeluarkan pengalamannya kala berkarier di UEA.
Timnas U-23 Indonesia ditantang timnas U-23 Uni Emirat Arab (UEA) pada Jumat (24/8/2018) sore.
Main di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Indonesia harus menang.
(Baca juga: Timnas U-23 Vietnam Buat Suporter PSIS Semarang Ini Diburu Wartawan Negeri Paman Ho)
Sebab, laga ini merupakan langkah kedua menuju target dari PSSI setelah menjuarai Grup A fase penyisihan sepak bola Asian Games 2018.
Luis Milla pun harus memutar otak lebih keras serta memaksimalkan memotivasi anak asuhnya dari ruang ganti.
(Baca juga: Kurban Sapi dan Jawaban Hansamu Yama untuk Solusi Tahan Emosi Jelang Indonesia Vs UEA)
Namun, Milla juga bias memanfaatkan pengalamannya pada 2013.
Pada tahun itu, Milla berkarir sebagai pelatih di Liga UEA kala menangani Al Jazera.
(Baca juga: Lawan Indonesia pada Laga Terakhir Fase Grup Piala AFF 2018 Berpeluang Ditangani Eks Pelatih Mitra Kukar)
”Benar, coach Milla pernah berkarier di UEA. Beliau tahu bagaimana permainan mereka,” kata Bima Sakti, asisten pelatih timnas U-23 Indonesia, Rabu (22/8/2018).
”Coach Milla mengatakan, pemain UEA memiliki permainan yang solid dengan postur tubuh tinggi besar,” ujarnya menambahkan.
(Baca juga: Kejutan Bangladesh dari Grup B, saat Tuan Rumah Piala Dunia 2022 Terpuruk pada Sepak Bola Asian Games 2018)
Namun, Milla diakui Bima menekankan anak asuhnya agar tetap berhati-hati pada laga ini.
Pelatih asal Spanyol juga ingin Hansamu Yama Cs terus mempertahankan kesolidan dalam bermain.
(Baca juga: China dan Suriah Wakil Langsung dari Grup C pada 16 Besar Sepak Bola Asian Games 2018)
Perlu diketahui, Milla menangani Al Jazera hanya setahun dengan tanpa gelar.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |