Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sosok 'Rafael Benitez' Ada di Kubu UEA, Timnas U-23 Indonesia Patut Waspada

By Metta Rahma Melati - Jumat, 24 Agustus 2018 | 10:46 WIB
Pelatih Newcastle United, Rafael Benitez, bertepuk tangan untuk suporter seusai laga Liga Inggris kontra Chelsea di St James' Park, Newcastle pada 13 Mei 2018.
LINDSEY PARNABY/AFP
Pelatih Newcastle United, Rafael Benitez, bertepuk tangan untuk suporter seusai laga Liga Inggris kontra Chelsea di St James' Park, Newcastle pada 13 Mei 2018.

Timnas U-23 Indonesia akan berlaga di babak 16 besar sepak bola Asian Games 2018 melawan Uni Emirat Arab (UEA) yang akan dihelat di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8/2018) pukul 16.00 WIB.

Uni Emirat Arab bukan lawan yang sembarangan meski mereka hanya menang melawan Timor Leste di fase grup.

Mereka lolos ke babak 16 besar sebagai peringkat ketiga terbaik.

Tercatat, timnas U-23 Indonesia di bawah besutan Luis Milla selalu kesulitan melawan tim asal Timur Tengah.

Sudah empat kali timnas Indonesia melawan tim asal Timur Tengah.

Pertama, timnas U-23 Indonesia kalah dari Suriah dengan skor 3-2.

Lalu, timnas Indonesia juga kalah dari Suriah dengan skor 1-0 di ajang persahabatan.

Di turnamen Anniversary Cup 2018, timnas U-23 Indonesia kalah 0-1 dari Bahrain.

(Baca Juga: Membandingkan Lawan Timnas U-23 Indonesia Babak 16 Besar Asian Games 2014 dan 2018)


Di fase grup Asian Games 2018, timnas U-23 Indonesia kalah 1-2 dari Palestina.

Kini di babak 16 besar sepak bola Asian Games 2018, timnas U-23 Indonesia dihadapkan dengan tim asal Timur Tengah lainnya yakni UEA.

UEA memiliki pelatih yang cukup berpengalaman, bahkan disebut sebagai Rafael Benitez-nya Polandia oleh ESPN.

Pekerjaannya sebagai pelatih dipengaruhi oleh Rafael Benitez.

Skorza pernah magang di Liverpool dalam dua minggu, ia mencoba mendasarkan taktiknya pada ide-ide pria Spayol itu (Rafa Benitez).

Karena itu beberapa orang memanggil Skorza dengan 'Benitez Polandia'.

Karier kepelatihan Skorza sendiri di mulai saat ia di akademi pendidikan jasmani, ia menulis tesis tentang metode kepelatiha Legia Warsawa.

Akhirnya ia direkomendasikan kepada Pawel Janas yang bekerja di Legia Warsawa di pertengahan 1990-an.

Setelah Skorza mempersiapkan analisis brilian dari saingan Liga Champions Legia Warswa, mengesankan pelatih dan dipromosikan menjadi asisten sang pelatih.

(Baca Juga: Ada Wakil ASEAN Pertama, 4 Negara Ini Lolos ke Perempat Final Sepak Bola Asian Games 2018)

Kemitraan Skorza dengan Janas berlanjut dengan menangani timnas U-21 Polandia antara 2003 dan 2006.

Setelah hasil mengecewakan Polandia di Piala Dunia 2006, Skorza dan pelatih Janas diberhentikan oleh FA Polandia.

Skorza pun akhirnya memulai petualangannya sendiri, ia menjadi pelatih Wisla Krakow di musim panas 2007.

Ia mewarisi tim yang kacau dan mampu membawa Wisla Krakow menjuarai kasta atas liga Polandia (Ekstraklasa) musim 2007/2008 dan 2008/2009.

Karena peforma buruk di kualifikasi Liga Champions, Skorza dibebas tugaskan sebelum musim 2009/2010 selesai.

Kemudian ia berlabuh sebagai pelatih Legia Warsawa dan nyaris membawa gelar untuk tim ibu kota Polandia itu pada 2012.

(Baca Juga: Soal Lapangan Latihan, Persib Bakal Cetak Sejarah dan Jadi yang Pertama di Indonesia)

Dengan kegagalan tersebut Skorza dikritik keras dan akhirnya ia bekerja di klub Arab, Ettifaq FC untuk mejauh dari sorotan Polandia.

Pada September 2014 ia kembali ke Polandia dan melatih Lech Poznan sampai Oktober 2015.

Skorza menyumbangkan gelar Ekstraklasa untuk Lech Poznan di musim 2014/2015.

Lalu pada 2017 ia melatih klub Polandia lain yakni Pogon Szczecin.

Baru pada 2018, Skorza ditunjuk sebagai pelatih timnas U-23 Uni Emirat Arab yang akan menjadi lawan Indonesia di babak 16 besar sepak bola Asian Games 2018.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ramaditya Domas Hariputro
Sumber : Espn.com
REKOMENDASI HARI INI

Liga Voli Korea - Idolanya Dapat Suara Terbanyak dalam Voting All Star, Megawati Tetap Masuk meski Kalah dalam Peringkat

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X