Timnas U-23 Indonesia harus mengalami kenyataan pahit setelah langkah menuju babak delapan besar Asian Games 2018 dihentikan Uni Emirat Arab.
Pada partai 16 besar yang berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8/2018), anak asuh Luis Milla takluk.
Timnas U-23 Indonesia kalah dalam drama adu penalti 3-4 setelah bermain imbang 2-2 pada waktu normal.
Peran antagonis dalam kubu UEA yang memupuskan asa Indonesia tak lain adalah sang kiper, Mohamed Alshamsi.
(Baca Juga: Soal Pemain Terbaik di Skuat Timnas U-23 Indonesia Saat Ini, Umuh Muchtar: Lilipaly!)
Kiper tim kasta tertinggi Liga UEA, Al Wahdah itu memegang peranan terbesar dalam membawa UEA menekuk Indonesia.
Pasalnya, satu sepakan penalti timnas U-23 Indonesia oleh Saddil Ramdani sukses ia gagalkan.
Tak heran jika kini namanya banyak mendapat sanjungan media dan publik Uni Emirat Arab.
Bahkan, pemain kelahiran 4 Januari 1997 ini disebut sebagai pahlawan keberhasilan UEA menembus 8 besar.
• شكرا يا محمد الشامسي الى الامام يا بطل pic.twitter.com/DsDoynm8nD
— كرة الامارات (@uae_kooora) August 24, 2018
Namun siapa sangka, ternyata sebelum menjadi pahlawan kemenangan UEA Alshamsi justru pernah bernasib miris.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar