Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Luis Milla, tidak menyalahkan pemainnya yang gagal mengeksekusi tembakan penalti saat menghadapi Uni Emirate Arab (UEA).
Kedua tim berlaga pada babak 16 besar Asian Games 2018 di Stadion Wibawa Mukti, Jumat (24/8/2018).
Adu tendangan penalti itu terjadi setelah kedua tim bermain imbang dengan skor 2-2 pada waktu normal dan dua kali extra time.
Dua pemain Timnas U-23 Indonesia Septian David Maulana dan Saddil Ramdani gagal menjaringkan bola ke gawang UEA.
(Baca Juga: Nasib Luis Milla Sama dengan Mantan Pelatih Arema FC)
Sementara UEA hanya satu tembakan yang gagal karena membentu tiang gawang.
Timnas U-23 Indonesia pun kalah dengan skor 3-4 dari UEA dan sekaligus memutuskan langkah Hansamu Yama dkk untuk melaju ke babak delapan besar.
Setelah pertandingan semalam, Luis Milla mengatakan sebelum adu tendangan penalti, ia berbicara dari hati ke hati kepada pemainnya siap atau tidak untuk menendang bola tersebut.
“Ada pemain yang menendang dengan baik saat bersama klubnya, tetapi tidak bagus untuk tim ini."
(Baca Juga: Luis Milla Ternyata Menangis di Ruang Ganti Usai Timnas U-23 Indonesia Takluk Melawan UEA)
"Menurut saya adu penalti itu merupakan sebuah momen,” kata Luis Milla.
“Saya coba tanyakan satu per satu kepada pemain. Saya lihat wajahnya apa dia berani mengambil tendangan itu karena dari wajahnya saja sudah terlihat."
"Tetapi sekali lagi, kalau udah adu tendangan penalti, kami juga belum tahu bisa menang atau tidak,” kata Luis Milla mengakhiri.
Satu hari sebelum pertandingan, Luis Milla memang sudah menyiapkan taktik untuk adu tendangan penalti.
Sayangnya Luis Milla tidak bisa meminta Evan Dimas untuk menendang bola lantaran sudah ditarik keluar di extra time babak kedua oleh Muhammad Hargianto.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar