Kekalahan timnas U-23 Indonesia di partai 16 besar dari Uni Emirat Arab membuat atmosfer final Piala AFF 2016 batal terulang.
Pertandingan timnas U-23 Indonesia versus timnas U-23 Uni Emirat Arab digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8/2018).
Anak asuh Luis Milla tumbang melalui drama adu penalti 3-4 setelah kedua tim bermain imbang 2-2 pada waktu normal.
Atas kekalahan itu, timnas U-23 Indonesia gagal melaju ke fase perempat final Asian Games 2018.
(Baca Juga: Kalahkan Indonesia, UEA Berhadapan dengan Mimpi Buruk Garuda Muda 4 Tahun Silam)
Padahal jika tembus 8 besar, menurut jadwal INASGOC timnas U-23 Indonesia akan memainkan laga di Stadion Pakansari, Bogor.
Selain Stadion Pakansari, satu venue lain yang dipakai untuk perempat final adalah Stadion Patriot, Bekasi.
Pertandingan delapan besar pada bagan milik Indonesia akan bermain pada Senin (27/8/2018).
Hal itu tentu mengulangi memori manis saat gelaran final Piala AFF 2016 antara timnas Indonesia versus Thailand.
Jika Garuda Muda menang, maka bukan hal yang mustahil bahwa atmosfer tinggi pertandingan final Piala AFF 2016 kembali tersaji.
Laga final leg pertama Piala AFF 2016 antara timnas Indonesia versus Thailand kala itu dimainkan di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (14/12/2016).
Tim yang diarsiteki Alfred Riedl memenangkan final pertama dengan skor tipis 2-1.
Sejauh 90 menit pertandingan, dukungan suporter untuk timnas tak pernah berhenti.
(Baca Juga: Artis Sekaligus Penyanyi Uni Emirat Arab Sebut Pilar Timnas U-23 Indonesia yang Berbahaya)
Bahkan atraksi-atraksi ditampilkan pendukung timnas, salah satunya pembentangan bendera Merah Putih raksasa.
Kreativitas suporter timnas Indonesia tak pernah surut, sebagian tribune pun tertutup dengan aksi bendera Merah Putih.
Namun fenomena tersebut batal terulang seiring kekalahan anak asuh Luis Milla dari UEA.
Timnas U-23 Indonesia mengulangi catatan empat tahun silam dimana terhenti di babak 16 besar Asian Games 2014.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar