Menjelang bergulirnya Piala AFF 2018, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mendapatkan saran dari pengamat sepak bola lokal Malaysia, Serbegeth Singh.
Serbegeth Singh mengusulkan FAM mengkaji ulang posisi pelatih timnas U-23 Malaysia, Ong Kim Swee, agar mendapatkan jabatan yang lebih strategis.
Serbegeth berpendapat, Ong Kim Swee layak mendapat peran lebih besar lagi sebagai pelatih timnas senior.
(Baca Juga: Luis Milla Dipuji Setinggi Langit oleh Media Asing, Gaya Bermain Garuda Muda Jadi Sorotan)
Pencapaian timnas U-23 Malaysia, yang berhasil lolos hingga babak 8 besar Piala Asia U-23 2018 di China pada Januari lalu, dan keberhasilan menundukkan Korea Selatan di ajang Asian Games 2018 menjadi salah satu faktor utama.
Meskipun saat ini skuat timnas Malaysia diasuh oleh Tan Cheng Hoe, FAM mesti memastikan momentum dan kesinambungan pola permainan skuat Harimau Muda agar tetap bertahan hingga Piala AFF 2018.
"Semestinya, Ong Kim Swee menjadi pelatih timnas Malaysia karena kita ingin tangan dingin beliau tetap beratahan hingga Piala AFF 2018. Anda dapat melihat bukti di depan mata yang mana para pemain timnas U-23 Malaysia bermain serasi di bawah asuhan Ong Kim Swee. Lihat saja mereka berhasil melaju ke babak 8 besar untuk pertama kali di ajang Piala Asia U-23 di China," ujar Serbegeth Singh, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Sukan NSTP.
(Baca Juga: Kalah 14 Gol Tanpa Balas, Pelatih PSBI Blitar: Gaji 1 Pemain Persebaya Bisa Bayar 10 Pemain Kami)
"Konsistensi itu berlanjut di ajang Asian Games 2018. Dengan bantuan dua pemain senior seperti Baddrol Bakhtiar dan Rizal Ghazali, mereka berhasil mengejutkan tim kuat seperti Korea Selatan dan hampir mengalahkan Jepang, tetapi kalah 0-1. Apabila timnas Malaysia dilatih Kim Swee, sudah tentu dia akan tetap menggunakan gaya permainannya. Sebaliknya, apabila Cheng Hoe, sudah pasti filosofi sepak bola yang diusung akan berbeda dan pemain terpaksa mengikuti hal tersebut. Padahal, sebagian besar pemain yang dipanggil untuk pemusatan latihan berasal dari skuat timnas U-23 Malaysia," ucapnya.
Sebetulnya, saran yang diungkapkan Serbegeth atau yang akrab disapa Shebby itu pernah diterapkan oleh Thailand di tahun 2014.
(Baca Juga: Tak Tampil di Tim Utama, Egy Maulana Vikri Justru Cetak 2 Gol untuk Lechia Gdansk II)
Kala itu, skuat Gajah Putih di bawah asuhan Kiatisuk Senamuang berhasil melaju hingga ke babak semifinal Asian Games 2018.
Sayangnya, kala itu langkah Thailand terhenti di tangan Korea Selatan yang akhirnya keluar sebagai juara.
Untuk memastikan penampilan impresif ini terus berlanjut, tugas Kiatsuk dilanjutkan hingga akhir tahun 2014.
Usai Asian Games 2018, Ini Harga Sewa Stadion Patriot Untuk Persija Jakarta https://t.co/98yACHRNw3
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 4, 2018
Hasilnya, timnas Thailand berhasil keluar sebagai raja sepak bola Asia Tenggara setelah menjuarai Piala AFF 2014.
Kala itu, Thailand menumbangkan Malaysia yang berada di bawah kendali Dollah Salleh di partai puncak.
(Baca Juga: Luis Milla Dipertahankan, Bomber Naturalisasi Ini Berharap Dipanggil Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018)
Pada leg pertama, Thailand berhasil menang dengan skor 2-0 di Stadion Rajamangala, Bangkok, 7 Desember 2014.
Sementara pada pertemuan kedua, Malaysia hanya berhasil menang tipis dengan skor 3-2 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 10 Desember 2014.
Dengan dua hasil tersebut, Thailand berhak naik ke podium juara setelah menang agregat dengan skor 4-3.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | Hmetro.com.my |
Komentar