Piala AFF 2018 akan segera bergulir, tepatnya akan diselenggarakan pada 8-15 Desember 2018. Ada beberapa tim yang berpotensi memberi kejutan di ajang bergengsi dua tahunan itu.
Laga Timor Leste melawan Brunei telah memainkan leg pertama yang dimenangkan skuat berjulukan O Sol Nascente menang dengan skor 3-1 melawan Brunei.
Leg kedua akan dimainkan di Stadion Bandar Seri Begawan pada Sabtu (8/9/2018).
Sejak bergulir pada 1998 dengan nama Piala Tiger lalu berubah Piala AFF, Thailand menjadi tim tersukses dengan lima gelar.
(Baca Juga: Piala AFF 2018 - Satu Grup dengan Indonesia, Filipina Ditukangi Eks Pelatih Klub Liga 1)
Beberapa waktu belakangan, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Vietnam adalah simbol-simbol kekuatan sepak bola Asia Tenggara.
Meskipun Indonesia belum pernah meraih gelar, skuat Garuda adalah tim paling sering masuk final setelah Thailand.
Timnas Indonesia lima kali menyandang runner-up Piala AFF pada edisi 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016.
Pada Piala AFF 2018 terdapat tiga kuda hitam berpotensi memberi kejutan.
Kalah dari Ronaldo, Lionel Messi Akui Kesulitan Mengeksekusi Tendangan Penalti https://t.co/GYVEN6CmNY
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 5 September 2018
1. Filipina
Filipina di Piala AFF 2018 ditangani Scoot Cooper yang merupakan mantan pelatih Mitra Kukar 2014-2015.
Kerangka skuat Filipina mulai terbentuk untuk Piala AFF 2018.
Di laga uji coba melawan Bahrain pada Kamis (6/9/2018), terdapat kiper Cardiff City, Neil Leonard Etheridge.
Selain itu Filipina masih mengandalkan Philip James Younghusband.
(Baca Juga: Masuk Grup G, Real Madrid Harus Relakan Gelar Liga Champions 2018-2019)
Bek klub Romania, Sepsi Sf. Gheorghe, pun turut dipanggil yakni Daisuke Sato.
Pemain yang bermain di Thailand bersama Burriram Unted Stephen Palla juga masuk dalah tim The Azkals.
Lalu penyerang Negeri Sembilan FC, Angel Guirado pun turut memperkuat Filipina di laga uji coba.
Filipina belum pernah mencapai partai final, prestasi terbaiknya ialah peringkat ketiga pada Piala AFF edisi 2010, 2012, dan 2014.
2. Singapura
Singapura memiliki semangat baru menyongsong Piala AFF 2018.
Ditangani oleh sang legenda sepak bola Singapura, Fandi Ahmad, dan Noh Alam Shah sebagai asisten pelatih.
Mantan pemain Arema FC itu percaya pada Fandi Ahmad, legenda sepak bola Singapura itu adalah alasan bagi semua pemain untuk memberikan yang terbaik untuknya.
"Kami mencoba untuk mengubah keadaan dan menjadi sukses, seperti baru-baru ini, saya telah pergi ke Malaysia bersama Eric (Ong) - manajer tim Singapura - untuk berbicara dengan Safuwan (Baharudin), Faris (Ramli) dan mereka semua bersemangat untuk pergi," ujar Alam Shah, dikutip BolaSport.com dari Fox Sports Asia.
(Baca Juga: Indonesia Vs Mauritius - Peringkat FIFA Timnas Indonesia Terpaut 9 Setrip di Bawah Mauritius)
"Saya beri tahu Anda, era baru ini, jika kami menyeimbangkan dengan melengkapi pengalaman dengan wajah baru yang tepat, kami akan melakukan sesuatu yang istimewa," ujarnya.
Di Piala AFF 2018 diprediksi timnas Singapura akan mengkombinasikan pemain berpengalaman dan pemain muda.
"Semua orang meragukan apakah anak-anak muda itu cukup bagus tetapi selalu ingat kami memenangkan Piala Tiger dengan tim yang sangat muda. (Khairul) Amri berusia 19 tahun? Shahril (Ishak) berumur 20 tahun? Kami terkadang gagal menyadari bahwa kami dapat melakukan mukjizat dengan skuad muda," ujar Alam Shah.
Singapura bukan tim yang sembarangan. Rekam jejak mereka bagus dalam perolehan gelar Piala AFF.
Tercatat Singapura telah mengoleksi empat gelar Piala AFF yakni pada edisi 1998, 2004, 2007, dan 2012.
Timnas Singapura selisih satu gelar dengan Thailand yang paling banyak mengoleksi trofi Piala AFF dengan lima gelar.
3. Kamboja
Kamboja bisa jadi menjadi tim dengan kekuatan yang cukup diperhatikan di Piala AFF 2018 nanti.
Tim berjulukan The Royal Khmers mendapatkan sentuhan oleh Keisuke Honda, legenda sepak bola Jepang yang menjabat sebagai manajer umum timnas Kamboja.
Keisuke Honda memiliki pengalaman bermain di AC Millan dari 2009-2014.
Langkah pertamanya akan diuji oleh laga uji coba melawan Malaysia jelang Piala AFF 2018.
#POPULER Barcelona Terancam Kehilangan Tandem Lionel Messi Akibat Ingkar Janji https://t.co/5Xov0Kslmu
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 6 September 2018
“Saya ingin berkontribusi semua pengalaman saya kepada tim nasional Kamboja," ujar Keisuke Honda, dikutip dari Fox Sports Asia.
"Misi saya adalah mengubah sepak bola Kamboja sekarang ... tapi tentu saja itu tidak mudah," ujarnya.
Kamboja tidak pernah lolos dari fase grup sejak Piala AFF yang bergulir 1998.
Namun ada perkembangan yang nyata bagi sepan bola Kamboja dalam beberapa waktu terakhir.
Empat pemain nasional mereka menandatangani klub Liga Super Malaysia.
Meskipun hanya gelandang Thierry Chanta bin yang bertahan.
(Baca Juga: Jose Mourinho Bebas dari Ancaman Penjara meski Terbukti Gelapkan Pajak)
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar