mata atas kekuatan calon lawan mereka.
Piala AFF 2018 memulai format baru pada fase penyisihan dan tiap peserta akan main dua kali kandang serta dua kali tandang.
Sejak Asian Games 2018 selesai digelar, sejumlah negara ASEAN pun berlomba mempersiapkan tim dengan uji coba.
Mereka memanfaatkan kalender internasional FIFA pada September dan Oktober 2018 untuk bersiap ke Piala AFF 2018.
(Baca juga: Piala AFF 2018 - Timnas Vietnam Bersiap di Markas Kontestan Piala Dunia 2018)
Turnamen dua tahunan ini akan dimulai 8 November dan berakhir pada 15 Desember tahun ini.
Kekuatan-kekuatan negara yang akan bertarung masih belum terlalu gambling terlihat.
Namun, timnas Indonesia sebenarnya memiliki celah mencari tahu kekuatan anyar calon lawan mereka di Grup A.
Sayang semua itu mungkin hanya khayalan, sebab PSSI masih menunggu jawaban Luis Milla terkait tawaran perpanjangan kontrak setahun ke pelatih asal Spanyol itu.
BolaSport.com pun mencoba merangkum calon pemain muda potensial dari calon lawan skuat Garuda di Grup A.
(Baca juga: Kalahkan Palestina, Langkah Awal yang Manis Timnas U-16 Putri Indonesia di Kyrgistan)
Berikut ini para pemain muda dari Thailand, Singapura, Filipina, dan Timor Leste yang layak jadi perhatian timnas Indonesia.
Timnas Thailand kabarnya tak memakai empat pilar mereka yang berkarier di Liga Jepang dan Liga Belgia pada Piala AFF 2018.
Otomatis, skuat Changsuek pun bakal tampil pada turnamen ini tanpa gelandang serang enerjik Chanathip Songkrasin.
Lantas, siapa pengganti paling pas pemain mungil dengan panggilan Messi Jay ini?
(Baca juga: Kemenangan, Akhiri Kiprah David Laly dan Achmad Jufriyanto di Piala Malaysia 2018)
BolaSport.com memilih Worachit, sebab pemuda 20 tahun ini cukup bagus grafik permainannya terutama di Liga Thailand.
Bersama Chonburi FC, dia sudah mencetak 10 gol sampai 16 September 2018.
Gelandang serang ini jadi pemain lokal tersubur kedua pada Liga Thailand 2018 sejauh ini.
Worachit hanya tertinggal satu gol dari seniornya, Suamnya Purisai.
Dia juga jadi pilihan utama starter Chonburi di kompetisi domestik dan sudah 27 kali sebagai starter dari 29 laga bersama timnya.
(Baca juga: Sagan Tosu Bersama Fernando Torres Rasakan Kemenangan Penuh Gengsi pada Laga Terbaru Liga Jepang)
Pada Asian Games 2018, dia juga selalu dimainkan sebagai pemain inti timnas U-23 Thailand, walau mereka gagal melaju ke 16 besar.
MIKE OTT
Pemain dengan nama panjang Mike Rigoberto Gelito Ott ini sebenarnya bukan muka baru, tetapi usianya masih potensial berkembang.
Gelandang kelahiran Jerman ini baru 23 tahun usianya tahun ini.
(Baca juga: Chanathip Songkrasin Cs Kalah 0-7, Andres Iniesta juga Gigit Jari pada Laga Teranyar Liga Jepang)
Mike Ott yang sempat berkarier di level bawah kompetisi Liga Jerman bersama TSV 1860 Munich II dan FC Nurenberg II, sejak 2016 sudah dipanggil timnas Filipina.
Pengalaman Mike Ott pada 2017 selama semusim membela klub Thailand, Ang Thong FC jadi bekal dia bisa dimaksimalkan pada Piala AFF 2018.
Mike yang merupakan pemain tengah, bakal jadi bagian penting skuat The Azkals termasuk lawan Indonesia.
Penyerang muda dengan tinggi 183 cm ini usianya baru 19 tahun.
Namun, putra pelatih sementara timnas Singapura, Fandi Ahmad ini membuktikan bahwa dia layak dipanggil skuat The Lions dan bukan karena ayahnya.
(Baca juga: Kenyataan Sama dengan Hasil Beda Dirasakan Terens Puhiri dan Ryuji Utomo di Liga Thailand)
Ikhsan Fandi Ahmad yang secara popularitas kalah dari abangnya, Irfan Fandi, ternyata punya potensi bagus sebagai pemain depan.
Selain piawai bermain sebagai gelandang serang, pemain Young Lions ini adalah striker haus gol.
Dua laga internasional terakhir Singapura pada September 2018, Ikhsan mencetak dua gol ke gawang timnas Mauritius dan timnas Fiji.
Hebatnya, Ikhsan selalu datang dari bangku cadangan dan jadi penyelamat skuat The Lions dari kekalahan saat menjamu Mauritius.
Pada level klub bersama Young Lions di Liga Singapura atau Singapore Premier League 2018, dia juga cukup produktif.
Dia menjadi pemain lokal ketiga terproduktif di liga domestik dengan sumbangan tujuh gol dan hanya kalah dari dua penyerang senior Singapura, Khairul Amri serta Shahril Ishak.
Timnas Timor Leste adalah tim terakhir yang lolos ke putaran final Piala AFF 2018 dan mereka gabung Grup A.
Timor Leste lolos setelah mencetak kemenangan besar 3-1 atas timnas Brunei pada leg pertama kualifikasi.
Kala itu, Henrique Cruz mencetak dua gol.
(Baca juga: Oscar Sumbang Brace, Shanghai SIPG Menang plus Cetak Lima Gol untuk Kuasai Liga Super China)
Meski pada pertemuan kedua kualifikasi kalah tipis 0-1, Timor Leste tetap melaju.
Peran Henrique Wilsons Da Cruz Martins dalam tim berjulukan O Sol Nascente sangat besar.
Meski berperan sebagai penyerang sekaligus striker utama, pemuda 20 tahun ini jago memotivasi pemain lain layaknya kapten.
(Baca juga: Eks Winger dan Gelandang Serang Atletico Madrid Mandul, Klub China Ini Tetap Menang via Gol Bek Mereka)
Sebab, Henrique memiliki pengalaman, meski masih muda sudah sering jadi andalam skuat senior sejak 2015.
Pada SEA Games 2017 dan Asian Games 2018, dia jadi leader skuat muda O Sol Nascente.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar