Penyerang timnas U-16 Indonesia, Sutan Diego Zico, merasa kecewa dengan venue yang akan digunakan untuk menggelar laga pamungkas babak penyisihan Grup C Piala Asia 2018.
Pada pertandingan terakhir, timnas U-16 Indonesia akan melakoni laga penentuan melawan India di Stadion Universitas Malaya (UM) Arena, Kuala Lumpur, Kamis (27/9/2019) pukul 19.45 WIB.
Zutan Diego Zico pun berharap, timnya bisa tetap menggunakan Stadion Nasional Bukit Jalil saat menghadapi skuat muda India nanti.
(Baca Juga: Skenario Piala Asia U-16 2018 - Pelatih Timnas Vietnam Khawatir Indonesia dan India Bermain Mata)
Harapan ini disampaikan pemain bernomor punggung sembilan itu seusai laga kedua Grup C Piala Asia U-16 2018 melawan Vietnam, Senin (24/9/2018).
"Saya berharap kami bermain di Bukit Jalil (Stadion Nasional Bukit Jalil, red) lagi. Kalau di Stadion Arena UM, pertandingan akan sepi karena jumlah penonton yang terbatas," ujar Sutan Zico.
Sebelumnya, dua laga yang sudah dilakoni Garuda Muda pada babak penyisihan Grup C Piala Asia U-16 2018 selalu digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, yakni saat menghadapi Iran pada laga pertama (21/9/2018) dan Vietnam pada matchday kedua (24/9/2018).
Stadion Nasional Bukit Jalil memang memiliki kapasitas penonton yang relatif besar, yakni 87 ribu.
(Baca Juga: Orang Tua Haringga Sirla Ungkap Firasat Sebelum Anaknya Tewas Dikeroyok Oknum Bobotoh)
Sementara itu, Stadion Universitas Malaya (UM) Arena hanya mampu menampung sekitar 1.000 penonton.
Tentu saja hal ini akan membatasi euforia suporter Indonesia yang kerap kali memadati stadion untuk mendukung langsung skuat arahan Fachri Husaini itu, meski berada di Malaysia.
Pada laga pertama, tercatat ada sekitar 3.000 suporter Indonesia yang datang ke stadion. Sementara pada partai kedua saat melawan Vietnam disaksikan langsung oleh kurang lebih 11 ribu pendukung.
"Semoga laga kami dipindahkan ke stadion yang lebih besar," ujar Sutan Diego berharap.
(Baca Juga: Anggota The Jak Mania Tewas, 7 Korban Harus Meregang Nyawa di Antara Rivalitas Persib Vs Persija)
Anak asuh Fakhri Husaini hanya mampu memetik satu poin saat mengahdapi Vietnam pada laga kedua di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (24/9/2018) malam WIB.
Satu poin yang diperoleh pada laga ini menjadi torehan pertama anak asuh Vu Hong Viet seusai pada laga sebelumnya tumbang dari India dengan skor 0-1.
Sementara pada pertandingan lain Grup C, timnas U-16 India bermain imbang kontra Iran dengan skor kacamata, alias 0-0.
Dengan hasil ini, Vietnam harus puas duduk di peringkat ketiga dengan raihan satu poin hasil dari satu imbang dan satu kalah dari dua laga.
Sedangkan Indonesia masih kokoh di puncak klasemen sementara Grup C dengan koleksi empat poin hasil dari satu menang dan satu imbang dari dua partai.
(Baca Juga: Piala Asia U-16 - Sanjung Timnas U-16 Indonesia, Media Vietnam Minder)
Posisi kedua dihuni oleh India dengan koleksi poin yang sama dengan Indonesia. Namun, mereka masih kalah di wilayah produktivitas gol dari skuat Garuda Asia.
Dengan kondisi tersebut, Indonesia hanya membutuhkan hasil seri saat menghadapi India pada laga pamungkas Grup C untuk melaju ke babak selanjutnya.
Pasalnya, jika Indonesia dan India bermain imbang pada laga tersebut, kedua tim akan menjadi wakil dari Grup C untuk tampil pada babak delapan besar Piala Asia U-16 2018.
Kendati cukup bermain imbang untuk lolos ke perempat final, David Maulana dkk tak boleh berorientasi seperti itu.
(Baca juga: Timnas U-16 Indonesia Berpeluang Mulus ke Perempat Final Piala Asia U-16 2018, sebab Iran dan India Bermain Imbang)
Untuk mengejar status sebagai juara Grup C, Timnas U-16 India kemungkinan besar akan memburu kemenangan atas Indonesia agar dapat memperoleh poin penuh.
Kondisi itu bisa membahayakan Indonesia dan juga membuka kesempatan bagi Iran atau Vietnam untuk lolos ke perempat final Piala Asia U-16 2018.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | antaranews.com |
Komentar