Timnas U-16 Indonesia akan berhadapan dengan runner-up Grup D setelah dipastikan lolos dengan predikat juara grup. Namun, calon lawan skuat Garuda Asia di perempat final memiliki rekam jejak yang apik.
Timnas U-16 Indonesia bermain sama kuat dengan skor kacamata dengan timnas U-16 India di matchday terakhir penyisihan Grup C Piala Asia U-16 2018.
Bermain di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis (27/9/2018), Indonesia memastikan diri lolos ke babak selanjutnya dengan status sebagai juara grup.
Indonesia dan India--yang lolos sebagai runner up--sebenarnya memiliki perolehan poin yang sama, yakni lima.
Namun, skuat Garuda Asia unggul selisih gol dibanding lawannya itu.
(Baca juga: Piala Asia U-16 2018 - Jadwal Matchday Terakhir Grup D, Menanti Lawan Indonesia pada Perempat Final)
Atas hasil tersebut, Indonesia dipastikan akan bertemu dengan runner-up dari Grup D.
Kepastian mengenai lawan yang akan dihadapi anak-anak besutan Fakhri Husaini tersebut akan didapatkan setelah Grup D menggelar laga terakhirnya, Jumat (28/9/2018) sore.
Ada tiga kontestan yang masih berpeluang besar menyandung langkah Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri untuk tembus ke Piala Dunia U-17 2019 yang akan digelar di Peru.
Mereka adalah timnas U-16 Korea Selatan, timnas U-16 Irak, dan timnas U-16 Australia.
(Baca juga: Piala Asia U-16 2018 - Benarkah Panitia Lokal Sudah Prediksi Timnas U-16 Indonesia Lolos sebagai Juara Grup?)
Ketiganya di atas kertas memiliki kekuatan yang lebih baik jika dibandingkan lawan-lawan Indonesia di babak penyisihan grup kemarin.
Tiga kontestan itu juga merupakan kekuatan besar yang ada di persepakbolaan Asia, baik itu di turnamen-turnamen kelompok umur maupun senior.
Apalagi, timnas U-16 mereka sudah kerap tampil di ajang dunia atau Piala Dunia U-17.
Bahkan pada edisi tahun 1999 yang digelar di negaranya sendiri, Australia berhasil melaju hingga partai final kendati akhirnya harus menyerah dari Brasil lewat adu penalti.
(Baca juga: Piala Asia U-16 - Memulai Perjuangan dengan Kalah Telak dari Malaysia, Tajikistan Lolos Secara Dramatis)
Korsel sendiri sudah mencicipi turnamen kelompok umur negara-negara di bawah naungan FIFA itu sebanyak lima kali sejak digelar tahun 1985.
Prestasi tertinggi Negeri Gingseng di turnamen tersebut adalah mencapai perempat final.
Timnas U-19 Indonesia Anggap China Guru Terbaik Sebelum ke Piala Asia U-19 2018 https://t.co/HwIe8Kytzg
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 26, 2018
Sementara Irak sendiri telah dua kali mentas di ajang bergengsi itu.
Meski prestasinya tak sementereng Australia maupun Irak, tetapi mereka mampu menjadi lawan yang menyulitkan negara-negara macam Inggris, Chili, dan Meksiko di fase grup.
(Baca juga: Siapa Calon Lawan Timnas U-16 Indonesia di Perempat Final?)
Di pentas Asia sendiri, ketiganya juga kerap mendominasi.
Sejak Piala Asia U-16 digelar pertama kali pada 1985, Korsel berhasil tampil di partai final sebanyak empat kali--yang mana dua di antaranya sukses dimenangkan dan memastikan gelar juara.
Adapun Irak merupakan juara bertahan turnamen ini, mereka menjuarai ajang ini edisi lalu yang digelar di India pada 2016.
Sementara itu, Australia yang baru bergabung pada 2006 langsung menjadi semifinalis di dua edisi (2010 dan 2014).
(Baca juga: Timnas U-16 Indonesia Satu Langkah Lagi ke Piala Dunia U-17 2019)
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar