16 Indonesia sudah kembali ke Tanah Air setelah melaju sampai perempat final Piala Asia U-16 2018. Pelatih Fakhri Husaini pun mengungkapkan sejumlah hal yang sebenarnya bersifat ’rahasia.’
Fakhri Husaini bersama lima pemain timnas U-16 Indonesia bersua langsung Tabloid BOLA dan BolaSport.com, Kamis (10/4/2018).
Mereka pun harus meladeni pertanyaan santai dalam diskusi ringan di ruang redaksi.
(Baca juga: Dua Peserta Piala AFF 2018 Bersua di Bangladesh, Pemenangnya Calon Lawan Timnas Indonesia)
Kali ini, Fakhri pun mengatakan sejumlah kebiasaan dari para pemain, termasuk soal kebijakannya dalam mengatur kebersamaan pemain di penginapan.
Pria asli Aceh ini telah menangani skuat Garuda Asia dalam waktu sekitar dua tahun terakhir.
(Baca juga: Terens Puhiri Cs Menang 5-0 dan Port FC Sementara Aman di Tiga Besar Liga Thailand 2018)
Artinya, Fakhri dan David Maulana Cs memiliki kebersamaan yang cukup dekat.
Terlebih, mayoritas pemain timnas U-16 Indonesia selalu jadi andalan Fakhri jarang berganti secara massif.
Lantas, bagaimana cara Fakhri mengatur sekitar 25 pemain ini, khususnya dalam pembagian kamar.
(Baca juga: Liga Champions Asia 2018 - Kashima Antlers Menang dan Cetak Tiga Gol, sayang Belum Aman ke Final)
”Untuk urusan pembagian kamar, saya punya veto yang besar dan semua pemain tak bisa selalu bersama,” kata Fakhri dengan antusias.
”Setiap dua hari atau paling lama seminggu sekali, pemain harus ganti teman sekamar,” tuturnya.
Fakhri menerapkan kebijakan pemain-pemain skuat Garuda Asia tak boleh lama-lama bersama dalam satu kamar yang sama.
(Baca juga: Timnas Malaysia untuk Kali Pertama Panggil Pemain Naturalisasi Murni untuk FIFA Matchday)
Sebab, eks pelatih Bontang FC itu menginginkan pasukannya menyatu antara satu pemain dengan yang lain.
Keputusan memutar teman sekamar dinilai bagian dari menjaga keutuhan dan kekompakan tim.
(Baca juga: Berkah Jersey Plastik, Bocah Afghanistan pun Akhirnya Digendong Messi)
”Saya tak ingin Supriadi dan Bagus selalu satu kamar. Mereka tak boleh selalu bicara Bahasa Jawa terus, jadi harus dipisah,” tutur Fakhri setengah berkelakar.
”Yang pasti, saya ingin tim ini kompak bukan berteman satu dua pemain saja.”
(Baca juga: Satu 'Aktor' Australia saat Bungkam Timnas U-16 Indonesia, Sempat Main di Liga Champions Asia 2018)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar