Pelatih Timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, kini terlihat lebih kurus dari biasanya.
Bahkan, berat badan Indra Sjafri pun harus turun dari semula 83 kg menjadi 68 kg.
Mantan pelatih Bali United itu pun menegaskan bahwa turunnya berat badannya itu bukan dikarenakan faktor sakit.
Kata Indra Sjafri, penurunan berat badannya disebabkan diet yang saat ini sedang ia jalani.
(Baca Juga: Sekjen PSSI Buka Suara soal Catatan Buruk Luis Milla di Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2018)
(Baca Juga: Persib Mau Berkandang di Serui, Ini Jawaban Operator Liga 1)
“Banyak orang yang mengira saya sakit, tapi sebenarnya tidak. Saat ini saya sedang melakukan program diet untuk menjaga penampilan saya,” kata Indra Sjafri.
Lebih lanjut pelatih berusia 53 tahun itu mengatakan diet makanan yang ia lakukan sebagai contoh kepada para pemainnya untuk bisa menjaga kondisi tubuhnya.
Indra Sjafri juga mengaku lebih percaya diri dengan berat badannya sekarang.
“Sekarang berat badan saya sudah 68 kg sebelumnya berat saya 83 kg ini saya lakukan bukan untuk penampilan saja tapi juga kesehatan,” kata Indra Sjafri.
Indra Sjafri juga mengatakan turunnya berat badannya itu dikarenakan faktor tidak makan nasi selama tujuh bulan terakhir.
Saat ini, pelatih asal Sumatera Barat itu hanya mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak protein seperti daging.
“Tetapi seminggu sekali saya makan makanan yang mengandung karbohidrat seperti kentang dan ubi-ubian yang lain,” kata Indra Sjafri.
“Saya nyaman dengan berat seperti ini, kini tinggal membentuk otot saja dan menghilangkan lemak yang ada,” ucap Indra Sjafri menambahkan.
Pria berkumis itu juga berharap seluruh anggota staf pelatih Timnas U-19 Indonesia bisa melalukan diet yang saat ini sedang dijalaninya.
Setidaknya, dengan diet itu Indra Sjafri yakin kondisi kesehatannya akan tetap terjaga.
“Dari situ lah muncul pemain yang harus bisa seperti itu karena saya tahu mereka juga bisa menjaga badan seperti saya dan saya buktikan saya bisa,” kata Indra Sjafri.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar