Bima Sakti mengaku siap menerima tawaran dari PSSI bila dipercaya sebagai pelatih tim nasional Indonesia.
"Selama memang baik buat timnas, saya bersedia saja. Selama ini, saya juga sudah berlajar dari Luis Milla soal bagaimana membentuk tim dan memadukan pemain," kata Bima Sakti seperti dikutip BolaSport.com dari Tabloid Bola, Selasa (9/10/2018).
"Bila memang diminta, saya pikir ini akan menjadi kesempatan buat saya untuk berbuat sesuatu demi timnas," ujarnya menambahkan tentang kans menggnatikan Luis Milla.
Sekitar satu setengah bulan sebelum sepak mula Piala AFF 2018 pada 8 November, belum ada kepastikan apakah Luis Milla akan menangani timnas di pesta sepak bola Asia Tenggara atau tidak.
PSSI dikabarkan masih berusaha keras bernegosiasi dengan mantan pemain Barcelona dan Real Madrid tersebut.
Selain lobi tersebut, sebetulnya ada batu sandungan yang membuat negosiasi antara PSSI dan Milla tidak mulus.
Salah satunya adalah gaji pelatih berusia 52 tahun tersebut sempat tertunda selama dua bulan.
(Baca Juga: Bima Sakti: Indonesia Punya Banyak Sayap, Jadi Sering Berlatih Serangan Balik)
Ketidakpastian soal pelatih tentunya tidak baik bagi persiapan tim. Karena itu sejumlah kalangan menilai, PSSI sebagaiknya menunjuk Bima Sakti yang selama 1,5 tahun terakhir menjabat sebagai asisten Milla.
Bima mengaku punya cukup modal bila memang dipercaya sebagai pelatih.
"Selama satu setengah tahun ini, saya juga banyak belajar dari Luis Milla soal bagaimana menyusun dan mempersiapakan program latihan," tutur pelatih berusia 42 tahun ini.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar