Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Timnas Indonesia - Pelatih Lokal Harus Tegas dan Beri Ruang Bicara

By Kamis, 11 Oktober 2018 | 18:09 WIB
Mantan pelatih timnas Indonesia, Rahmad Darmawan.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA
Mantan pelatih timnas Indonesia, Rahmad Darmawan.

Selama 10 tahun terakhir, tim nasional sepak bola Indonesia tidak ramah dengan pelatih lokal. Bagaimana peran dan kans pelatih lokal di timnas Indonesia?

Penulis: Ferry Tri Adi

Dalam 10 tahun terakhir, terdapat 6 nama asing yang menangani timnas Indonesia. Empat pelatih Indonesia juga masuk daftar, tetapi tiga di antaranya hanya sebagai caretaker.

Isu yang mengapung soal tidak ramahnya timnas Indonesia dengan pelatih lokal ialah perihal manajemen pemain.

Pelatih lokal dianggap tak bisa mencegah intervensi dan tidak dihormati pemain bintang.

Karena itu, pelatih lokal paling banter cuma berperan sebagai caretaker alias pelatih pengganti sementara.

Namun, ternyata isu tersebut dibantah Rahmad Darmawan, mantan caretaker timnas.

Pelatih 51 tahun itu punya cara sendiri untuk mengantisipasi hal tersebut. Ia selalu memberi ruang diskusi kepada para pemainnya.

Sementara untuk soal disiplin, Rahmad Darmawan juga berlaku tegas.

“Saya tidak punya pengalaman diintervensi atau tidak dihormati pemain waktu menjadi caretaker pelatih timnas dua kali."

"Pertama pada 2011 waktu Indonesia tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2014 dan Kualifikasi Piala Asia 2015. Saya memang belum pernah reguler melatih timnas senior. Namun, saya tahu hal itu mungkin terjadi," ucap Rahmad Darmawan.

(Baca Juga: Saat Indonesia Masih Menunggu Luis Milla, Laos Pakai Pelatih Singapura di Piala AFF 2018)

"Karena itu, saya memberi ruang kepada pemain untuk berdiskusi. Soal disiplin saya juga tegas. Kalau mereka indisipliner, tetap saya keluarkan. Selama pengalaman saya, pemain hormat kepada saya. Mereka tahu fungsi dan tugasnya,” tuturnya lagi.


Asisten pelatih, Rahmad Darmawan, memimpin latihan ringan jelang laga leg ke-2 Kualifikasi Piala Dunia Indonesia vs Turkmenistan, pada medio Juli 2011 silam.(DOK. BOLA/PEKSI CAHYO)

Rahmad Darmawan juga tak menampik bahwa faktor bintang bisa menyebabkan pemain sulit diatur.

Namun, ketegasan dalam melakukan aturan menjadi senjata ampuh dalam memanajemen pemain.

“Saya pernah menukangi Indonesia U-23 secara reguler. Beberapa pemain saya memang pemain bintang di klub. Namun, saya tidak pernah punya masalah dengan mereka."

"Kalau ada kasus, saya tegas. Intinya, semua saya lakukan dengan adil. Saya menerapkan aturan sesuai kesepakatan bersama. Kalau melanggar harus menerima konsekuensi,” kata pelatih kelahiran Lampung 51 tahun lalu itu.

(Baca Juga: Analisis Statistik dan Hasil Timnas Indonesia di Bawah Bima Sakti)

Komentar Rahmad Darmawan seakan menegaskan bahwa isu soal intervensi dan respek bergantung kepada pelatih. Setiap pelatih tentu punya cara masing-masing.

Bukan tidak mungkin, ketiadaaan ruang untuk berbicara dan diskusi membuat pemain tak lagi menaruh respek kepada pelatih.

Sementara ketidaktegasan bisa memunculkan invervensi entah dari pemain maupun manajemen.

“Saya berusaha memberi pemain ruang berpendapat. Namun, seringnya mereka malah segan. Mereka jadi hormat pada saya. Saya juga tidak pernah mengalami intervensi dari manajemen. Saya harus tegas. Begitu pun ketika saya memegang timnas, tidak ada intervensi dari PSSI atau pihak mana pun,” ujar Rahmad Darmawan.

DAFTAR PELATIH INDONESIA DALAM 10 TAHUN TERAKHIR

2008–2010 Benny Dollo

2010–2011 Alfred Riedl (Austria)

2011 Rahmad Darmawan (Caretaker)

2011–2012 Wilhelmus Rijsbergen (Belanda)

2012 Aji Santoso (Caretaker)

2012–2013 Nil Maizar

2013 Luis Manuel Blanco (Argentina)

2013 Rahmad Darmawan (Caretaker)

2013 Jacksen F. Tiago (Brasil)

2013–2014 Alfred Riedl (Austria)

2015 Benny Dollo (Interim)

2015 Pieter Huistra (Belanda)

2016 Alfred Riedl (Austria)

2017-... Luis Milla (Spanyol)

*Tulisan ini dimuat di Tabloid BOLA edisi 2911, terbit Selasa (9/10/2018).

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

#TahukahBolamania Real Madrid gagal mencetak gol di empat partai beruntun di semua ajanh untuk kali pertama sejak 1985 (Lima laga tumpul). #RealMadrid #LaLiga #TABLOIDBOLA

Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA
REKOMENDASI HARI INI

Tunggal Putra Segel Tempat Terakhir, Indonesia Lolos ke Semua Sektor BWF World Tour Finals 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X