Pertandingan perdana babak penyisihan Grup A Piala Asia U-19 2018 antara timnas U-19 Uni Emirat Arab dan Qatar diwarnai dengan nuansa politis.
Laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (18/10/2018), ini berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Uni Emirat Arab.
Dua gol timnas U-19 Uni Emirat Arab diciptakan lewat kaki Ahmed Fauzi pada menit ke-16 dan Ali Saleh (41').
(Baca Juga: Klasemen Grup A - Timnas U-19 Indonesia Bercokol di Puncak, Taiwan dan Qatar Merana)
Sedangkan gol tunggal timnas U-19 Qatar diciptakan lewat tandukan Abdulrashed (36').
Aksi bernuansa politis ini terjadi saat kapten timnas U-19 Uni Emirat Arab, Omar Ahmad, menolak untuk berjabat tangan dengan kapten timnas U-19 Qatar, Nasser Abdulsalam.
Aksi bernuansa politis ini terjadi saat keduanya bertemu dengan wasit sesaat sebelum memulai pertandingan.
Bahkan, Omar Ahmad juga menolak untuk berfoto bersama sesaat sebelum laga dimulai.
(Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Dominasi Penguasaan Bola, Satu Pemain Sukses Torehkan Statistik Sempurna)
Peristiwa ini pun turut mendapatkan sorotan dari salah satu media asing, Fox Sports Asia.
Fox Sports Asia menilai, laga pembuka ini semestinya menjadi panggung untuk pamer bakat bagi para pesepak bola muda di kawasan Benua Kuning.
كابتن المنتخب الاماراتي يرفض التصوير مع الحكام وكابتن المنتخب القطري قبل بداية المباراة. pic.twitter.com/FbFYjrvYeQ
— UAE News Sport (@action_news) October 18, 2018
"Apa yang semestinya menjadi fokus di laga pembuka Piala Asia U-19 2018 ini adalah aksi-aksi pemain sepak bola di kawasan Asia. Namun, kali ini fokus tersebut teralihkan kepada tensi politik yang terjadi di kawasan Timur Tengah," tulis Fox Sports Asia.
Hubungan Uni Emirat Arab dengan Qatar saat ini memang tengah memanas.
(Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Vs Taiwan - Indra Sjafri Bocorkan Ada Pencari Bakat Asing yang Pantau Laga)
Hal ini lantaran krisis diplomatik yang dialami oleh Qatar di daratan Timur Tengah.
Krisis tersebut bermula ketika empat negara Timur Tengah, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain, memutuskan hubungan diplomatik dan menerapkan blokade ekonomi terhadap Qatar pada medio Juni 2017.
Negara-negara tersebut melakukan pengusiran terhadap warga negara Qatar dan membekukan hubungan diplomatik.
Bahkan, mereka juga menutup satu-satunya perbatasan darat Qatar, menutup ruang angkasa mereka, dan menghentikan relasi dagang.
Keputusan tersebut muncul setelah keempat negara tersebut menuding bahwa Qatar mendukung aksi-aksi terorisme dan ekstrimisme.
(Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia - Indra Sjafri Belum Temukan Pemain Utama pada Dua Sektor untuk Piala Asia U-19)
Akibatnya, Qatar sempat mengalami krisis lantaran keempat negara tersebut memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama ekonomi.
Akhirnya, Qatar tidak mendapatkan pasokan kebutuhan yang sebelumnya didatangkan dari keempat negara tersebut.
Namun demikian, keadaan itu bersangsur-angsur mulai mampu dikendalikan oleh Qatar setelah mereka meminta sejumlah negara lain, seperti Turki dan Oman, untuk memasok kebutuhan mereka.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Fox Sports Asia |
Komentar