Kabar duka menyelimuti jelang pertemuan timnas U-19 Indonesia kontra timnas U-19 Uni Emirat Arab pada babak grup Piala Asia U-19 2018.
Partai timnas U-19 Indonesia versus UEA akan digeber di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu (24/10/2018) malam pukul 19.00 WIB.
Tepat pada Sabtu (20/10/2018) atau empat hari sebelum laga digelar, sepak bola Asia dirundung kabar duka.
Mantan Sekjen AFC, Datuk Peter Velappan, meninggal dunia dalam usia 83 tahun.
Baca Juga:
- Timnas U-19 Takluk dari Qatar, Mantan Asisten Pelatih Garuda Ungkap Faktor Kekalahan
- Timnas U-19 Indonesia Vs UEA, Pemain Malaysia Bocorkan Kelebihan Uni Emirat Arab
- Timnas U-19 Indonesia Vs UEA, Pelatih Uni Emirat Arab Soroti Satu Hal Tentang Garuda Nusantara
Mendiang Datuk Peter Veleppan lahir 1 Oktober 1935 dan merupakan pria asli Negeri Sembilan, Malaysia.
Presiden AFC, Syekh Salman Ebrahim Al Khalifa seperti dilansir BolaSport dari Berita Harian turut berduka cita.
Federasi Sepak Bola Asia, menurut Salman telah kehilangan mantan pemimpin yang memberi minat besar pada kemajuan.
Bahkan, Federasi Sepak Bola Uni Emirat Arab pun ikut berduka atas meninggalnya Datuk Peter Veleppan.
Diungkapkan dalam laman resmi federasi UEA, mendiang Peter Veleppan punya banyak jasa atas perkembangan sepak bola UEA.
اتحاد الكرة يُنعي رحيل بيتر فيليبان
تفاصيل الخبر:https://t.co/Hyyx2J2Ebu
— UAEFA (@uaefa_ae) October 21, 2018
•• pic.twitter.com/oAr8zFGqZx
Terutama saat gelaran Piala Asia 1996 yang mana mendiang Peter memiliki kontribusi besar seiring keberhasilan perhelatan itu.
Di lain sisi, menurut federasi UEA, almarhum Peter juga telah berbuat banyak untuk kemajuan sepak bola Benua Asia dalam segala aspek.
Mendiang Peter Velappan semual menjadi Sekjen FAM (Federasi Sepak Bola Malaysia) pada 1963 sampai 1980.
Di tengah kesibukannya sebagai Sekjen FAM, ia dipilih menjadi Sekjen AFC pada tahun 1987 dan mengakhiri jabatan atau pensiun pada 2007.
Mendingan Peter Veleppan merupakan Sekjen AFC terlama dan mendapat pernghargaan FIFA sebagai insan terlama yang mengabdi di federasi yakni sejauh 30 tahun.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar