Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Luis Milla Pergi, Eks Striker Timnas yang Berkarier di Liga Belanda Kritik Tajam PSSI

By Bagas Reza Murti - Rabu, 24 Oktober 2018 | 04:18 WIB
Striker naturalisasi Indonesia kelahiran Belanda, Jhon van Beukering (kiri).
Twitter/@jhonny29983
Striker naturalisasi Indonesia kelahiran Belanda, Jhon van Beukering (kiri).

Eks striker timmas Indonesia di Piala AFF 2012 yang kini berprofesi sebagai pelatih klub amatir Belanda asal Arnhem, MASV, Jhonny van Beukering memberikan kritik tajam kepada PSSI terkait keputusan tak memperpanjang Luis Milla sebagai platih timnas Indonesia.

Lewat instagram pribadinya @jhonnyvanbeukering, ia memberikan kritik tajam soal sikap PSSI kepada Luis Milla yang menilai tak bermoral.

“Federasi menunjukkan sikap profesionalisme yang buruk, betapa busuk dan korupnya moral mereka. Untuk Luis Milla, saya berharap kamu tetap menjaga kebusukan mereka,” tulis Van Beukering.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

De Federatie laat zien hoe slecht hun professionaliteit is, hoe bedorven hun hart is, hoe corrupt hun moraal is. voor @luismillacoach hoop ik dat je de bastaarden in dat land streng zult blijven #luismilla #BADpssi #BADfederation

A post shared by Jhonny Van Beukering (@jhonnyvanbeukering) on

(Baca Juga: Bima Sakti Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Inilah Daftar Pelatih Seluruh Peserta Piala AFF 2018)

Luis Milla menyampaikan pesan terakhirrnya kepada masyarakat Indonesia melalui Instagram pribadinya pada hari Minggu (21/10/2018).

Pesan 'pamitan'tersebut sedikit diisi oleh pelatih berusia 52 tahun tersebut dengan sedikit kekecewaan terhadap PSSI.

"Hari ini bukan hari yang mudah bagi saya, karena saya tidak akan melanjutkan melatih di Indonesia. Proyek selama satu setengah tahun telah selesai, meskipun manajemen sangat buruk, pelanggaran kontrak, dan para pemimpin yang kurang profesional selama 10 bulan terakhir, saya merasa telah melakukan pekerjaan dengan baik," tulis Milla.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Today is not an easy day for me, since I will not continue as a coach in Indonesia. A project of more than a year and a half has come to an end, where despite the poor management, constant breaking of the contract and low professionalism of the leaders, over the last ten months, I leave with the feeling of having done a good job. . Indonesia will always be my second homeland, as I appreciate how well the Town has treated my wife, my assistants and myself. I would like to thank all my Staff their support and all the hard and professional work done, especially to BIMA, BAYU, DOCTOR PAPI, SR. ENRI, SUDIR, ARMIN, ALI, MANU, IPANG and UCCI. It has been a pleasure working with all of you! . Finally, I don´t want to say goodbye without a special mention to the players, who have shown commitment, modesty and the will to improve with an excellent attitude at all times. . I will never forget You and you will always be in my heart. Remember you have a friend in Spain for whatever. THANKS Indonesia! . . . Hoy es un día triste para mí, ya que no voy a continuar como Seleccionador de Indonesia. Termina un proyecto de más de un año y medio, donde a pesar de la mala gestión, incumplimiento constante del contrato y poca profesionalidad de los dirigentes en estos últimos diez meses, me quedo con la sensación de haber hecho un buen trabajo y sintiendo que Indonesia será mi segunda casa, por cómo nos ha tratado el pueblo de Indonesia tanto a mí, como a mi mujer y a mis ayudantes. . Quería agradecer a todo mi staff la ayuda, el trabajo bien hecho y profesional empezando por BIMA, BAYU, DOCTOR PAPI, SR. ENRI, SUDIR ARMIN, ALI, MANU, IPANG y UCCI. Ha sido un enorme placer haber trabajado con vosotros. . Por último, despedirme de los verdaderos protagonistas, los jugadores, que habéis demostrado en todo momento vuestro compromiso, humildad y ganas de mejorar, con una actitud ejemplar. Nunca os olvidaré y siempre estaréis en mi corazón. En España tenéis un amigo para lo que necesitéis. . GRACIAS DE CORAZÓN Indonesia! . Sampai jumpa iagi. Terima Kasih atas dedikasi dan waktunya Selena ini.

A post shared by Luis Milla (@luismillacoach) on

Van Beukering sendiri pernah memuji penampilan timnas di bawah asuhan Luis Milla.

Menurutnya, Milla setidaknya harus dipertahankan 15 tahun jika Indonesia ingin memperoleh status juara.

(Baca juga: Berita Timnas Indonesia - Terkuak, Ini Alasan PSSI dan Luis Milla Tidak Berjodoh)


Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : instagram.com/jhonnyvanbeukering
REKOMENDASI HARI INI

Real Madrid Tak Mau Bertanding Lawan AC Milan di Liga Champions, Ini Penyebabnya

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
Klub
D
P
1
Barcelona
12
33
2
Real Madrid
11
24
3
Atlético Madrid
12
23
4
Villarreal
11
21
5
Osasuna
12
21
6
Athletic Club
12
19
7
Real Betis
12
19
8
Mallorca
12
18
9
Rayo Vallecano
11
16
10
Celta Vigo
12
16
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X