Penunjukkan Bima Sakti untuk menjadi pelatih kepala timnas Indonesia menggantikan Luis Milla diyakini Ketua Umum (Ketum) PSSI, Edy Rahmayadi, sebagai sebuah langkah yang tepat.
Edy Rahmayadi menilai, Luis Milla tidak menunjukkan keinginan untuk memperpanjang kontrak dan melanjutkan tugas melatih timnas Indonesia.
Hal ini dilihat sejak Luis Milla memutuskan pulang ke Spanyol pada bulan Agustus hingga saat proses negosiasi.
(Baca Juga: Fakhri Husaini Sebut Penunjukan Bima Sakti adalah Perjudian yang Luar Biasa dan Berbahaya)
"Sampai saat ini, Luis Milla seperti tidak berkenan (melatih timnas Indonesia) karena kami tetap berkomunikasi dengan pihaknya. Namun, Luis Milla selalu menunda kehadirannya ke Indonesia," kata Edy Rahmayadi dikutip dari Kompas TV, Selasa (24/10/2018).
"Indonesia dan PSSI bukan pengemis. Kami punya sikap. Kami punya pelatih lokal berkualitas. Kami percaya kepada Bima Sakti dan Kurniawan Dwi Yulianto (untuk melatih timnas Indonesia)," tutur Edy Rahmayadi menambahkan.
Setelah kontrak Luis Milla berakhir pasca-Asian Games 2018, PSSI melalui Komite Eksekutif (Exco) sepakat memperpanjang kontrak sang pelatih selama satu tahun.
Dalam prosesnya, negosiasi kontrak antara PSSI dan Luis Milla mengalami periode naik turun.
(Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia - Indra Sjafri Siapkan 2 Senjata Baru untuk Kalahkan Uni Emirat Arab)
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | Kompas TV |
Komentar