Pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti, menegaskan bahwa ia bertekad untuk mempersembahkan gelar juara Piala AFF 2018.
Itu dikatakan Bima Sakti saat ditanya peluang timnas Indonesia untuk menjadi yang terbaik pada turnamen sepak bola antar negara-negara Asia Tenggara.
Tekad itu ditanamkan Bima Sakti karena dirinya belum pernah mempersembahkan gelar tersebut saat masih aktif sebagai pemain.
Pelatih berusia 42 tahun itu pernah tiga kali mencicipi ajang ini saat masih bernama Piala Tiger pada edisi 1996, 1998, dan 2000.
Prestasi terbaiknya adalah mengantar timnas Indonesia ke final edisi 2000 karena Garuda kalah 1-4 dari Thailand pada babak final.
Sementara pada edisi 1996 timnas Indonesia hanya menjadi peringkat keempat lalu meraih posisi ketiga pada edisi selanjutnya.
14 Klub Liga 1 Masih Berpeluang Salip PSM Makassar di Puncak Klasemen https://t.co/OqK82IBInX
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 3 November 2018
"Saya dulu pas namanya masih Piala Tiger sempat merasakan final dan semifinal," kata Bima Sakti pada acara AFF Trophy Tour di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Minggu (4/11/2018).
"Sekarang kesempatan saya sebagai pelatih untuk bisa membawa Indonesia juara," ujarnya menambahkan.
(Baca juga: Trofi Piala AFF Mampir di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan)
Pelatih asal Balikpapan itu meminta kepada pemainnya untuk tetap fokus dan melupakan kutukan runner-up yang sudah terlanjur identik dengan timnas Indonesia.
"Saya pikir persiapan tim lain juga bagus yang penting semua pemain kami menyadari dan punya semangat," tuturnya.
Update Klasemen Liga 1 2018: PSM Makassar Kokoh di Puncak, Persija Semakin Tertinggal https://t.co/uh3oK2sjpy
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 4 November 2018
"Itu harus dilakukan untuk bisa memecahkan, karena orang selalu bilang kami hanya runner-up," ucapnya.
Timnas Indonesia akan melakoni laga perdananya dengan bertandang ke markas timnas Singapura, Stadion Nasional Singapura, Jumat (9/11/2018).
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar