Pesta gol timnas Thailand ke gawang Timor Leste pada laga perdana Grup B Piala AFF 2018 seakan mengingatkan publik pada pertandingan yang diwarnai dengan skor besar beberapa edisi Piala AFF sebelumnya.
Timnas Thailand sukses menang dengan skor telak 7-0 atas Timor Leste, di Stadion Rajamangala, Bangkok, Jumat (9/11/2018) malam.
Adisak Kraisorn menjadi aktor fenomenal di balik kemenangan timnas Thailand pada laga ini.
(Baca Juga: Jersey Timnas Malaysia Ternyata Buatan Indonesia, Suporter Negeri Jiran Kebakaran Jenggot)
Bomber berusia 27 tahun tersebut sukses menggelontorkan enam gol ke gawang Timor Leste.
Keenam gol yang dicetak Adisak Kraisorn ke gawang Timor Leste tercipta pada menit ke-3, 13', 31', 45', 50', dan 57'.
Baca Juga
- Karena 4 Pemain Timnas U-19 Indonesia Ini, AFC Yakin Indonesia Punya Lini Serang Mematikan di Masa Depan
- 8 Pemain Mencuri Perhatian di Piala Asia U-19 2018 Versi AFC, Timnas U-19 Indonesia Kirim Satu Wakil
- Piala AFF 2018 - Berikut 4 Stadion Debutan yang Bakal Digunakan untuk Menggelar Laga
Enam gol yang tercipta pada malam itu sekaligus antarkan pemain Muangthong United tersebut memuncaki daftar pemuncak daftar pencetak gol terbanyak sementara Piala AFF 2018.
Namun demikian, kemenangan telak Thailand atas Timor Leste belum mampu menyamai rekor kemenangan terbesar yang sampai saat ini masih dipegang oleh timnas Indonesia.
Berikut 3 kemenangan telak yang pernah terjadi dalam sejarah penyelenggaraan Piala AFF:
(Baca Juga: 7 Predator Kandidat Top Scorer Piala AFF 2018, Striker Naturalisasi Timnas Indonesia Siap Bungkam Keraguan)
Vietnam vs Kamboja (Piala AFF 2002)
Piala AFF edisi 2002, dulunya masih bernama Piala Tiger, menjadi salah satu turnamen yang dihiasi dengan skor-skor besar.
Pada laga pembuka, Indonesia dan Malaysia harus bermain dengan skor kacamata alias 0-0.
Namun, Vietnam langsung tancap gas pada laga pembuka dengan meraih kemenangan telak atas Kamboja dengan skor 9-2.
Skuat berjulukan The Golden Star ini langsung unggul 3-0 saat laga baru memasuki menit ke-24.
Setidaknya, ada tujuh nama pemain berbeda yang ikut menyumbangkan gol untuk Vietnam pada laga ini.
Namun, kiprah Vietnam harus terhenti pada babak semifinal setelah dihajar Thailand dengan skor 0-4.
Pada akhirnya mereka hanya mampu merengkuh gelar peringkat ketiga setelah menang dari Malaysia dengan skor 2-1.
Singapura vs Laos (Piala AFF 2007)
Kemenangan besar Singapura atas Laos dengan skor 11-0 tak hanya terkenal sebagai skor tertinggi kedua dalam sejarah penyelenggaraan Piala AFF.
Namun, hal ini juga menjadi panggung pamer aksi bagi Noh Alam Shah.
Pasalnya, Noh Alam Shah berhasil menciptakan sejarah baru dengan mencetak tujuh gol dalam satu pertandingan.
Angka ini pun kemudian tercatat sebagai rekor gol terbanyak yang mampu dicetak seorang pemain dalam satu pertandingan.
Pada akhir turnamen, The Lions sukses keluar sebagai juara Piala AFF 2007 setelah megungguli Thailand dengan agregat 3-2.
Noh Alam Shah pun juga dianugerahi dua gelar sekaligus, yakni pencetak gol terbanyak dengan koleksi 10 gol dan pemain terbaik Piala AFF 2007.
Indonesia vs Filipina (Piala AFF 2002)
Timnas Indonesia tengah menghadapi laga hidup mati kontra Filipina pada laga pamungkas babak penyisihan grup Piala AFF edisi 2002, atau dulunya masih bernama Piala Tiger 2002.
Pada dua laga sebelumnya, timnas Indonesia hanya mampu meraih dua hasil imbang, yakni saat menghadapi Myanmar dan Vietnam.
(Baca Juga: Jersey Timnas Malaysia Ternyata Buatan Indonesia, Suporter Negeri Jiran Kebakaran Jenggot)
Artinya, raihan tiga poin sangat penting bagi skuat Garuda jika ingin melaju ke babak semifinal.
Segala keraguan yang mengiringi laga tersebut langsung dibungkam oleh Bambang Pamungkas.
Pemain yang akrab dengan sapaan BP itu langsung menjaringkan gol saat laga baru menginjak menit pertama.
Indonesia pun akhirnya sukses pesta gol ke gawang The Azkal dan menyudahi pertandingan dengan kemenangan besar, 13-1.
(Baca Juga: 7 Predator Kandidat Top Scorer Piala AFF 2018, Striker Naturalisasi Timnas Indonesia Siap Bungkam Keraguan)
Lebih dari selusin gol yang diciptakan Indonesia merupakan sumbangan dari Bambang Pamungkas (4 gol), Zaenal Arief (4 gol), Bejo Sugiantoro (2 gol), Budi Sudarsono (1 gol), Imran Nahumarury (1 gol), dan gol bunuh diri Solomon Licuanan.
Pada edisi ini, skuat Merah Putih sukses melaju hingga partai final sebelum tumbang dari Thailand lewat adu penalti dengan skor 2-4 setelah bermain 2-2 selama waktu normal dan perpanjangan waktu.
Pada akhir turnamen, Bambang Pamungkas menyabet gelar pencetak gol terbanyak dengan membukukan delapan gol.
View this post on Instagram
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | foxsportsasia.com |
Komentar