Timnas Indonesia mencetak tiga gol pada babak kedua laga kontra Timor Leste untuk menang 3-1 di duel fase grup Piala AFF 2018 pada Selasa (13/11/2018).
Ketika menghadapi Timor Leste di partai kedua grup B Piala AFF 2018 tersebut, timnas Indonesia tertinggal lebih dulu oleh gol Rufino Gama pada menit ke-48.
Namun, skuat besutan Bima Sakti itu mampu bangkit dan membalas tiga gol lewat Alfath Fathier (menit ke-60'), penalti Stefano Lilipaly (69'), dan Beto Goncalves (82') sehingga berbalik menang 3-1.
Sebenarnya, menilik data Labbola tentang timnas Indonesia sejak awal 2017, Garuda tidak punya tren bagus untuk mencetak gol setelah turun minum.
Timnas Indonesia telah mencetak 21 gol dalam 15 pertandingan sejak awal 2017, termasuk partai perdana Piala AFF 2018 kontra Singapura.
Sebanyak 15 dari gol-gol tersebut datang sebelum para pemain masuk ruang ganti dengan Febri Hariyadi cs hanya mencetak 6 gol pada babak kedua.
(Baca Juga: Piala AFF 2018 - Hansamu Yama Lebih Berbahaya ketimbang 4 Penyerang Timnas Indonesia di Babak Pertama)
Artinya, kemampuan pasukan Bima Sakti untuk bisa mencetak tiga gol dalam 30 menit sisa laga kontra Timor Leste menunjukkan daya juang tinggi skuat Garuda.
Hanya dalam satu pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno tersebut, timnas Indonesia bisa mencetak 3 gol pada babak kedua sementara mereka hanya bisa mencetak 6 gol babak kedua dari 15 pertandingan sebelum bersua Timor Leste.
(Baca Juga: Piala AFF 2018 - Rapor Alfath Fathier, Bikin Gol Sekaligus Pengumpan Jempolan)
Apalagi, gol-gol Alfath dan Lilipaly datang pada menit-menit di mana Merah Putih biasanya buntu, hanya 2 dari 21 gol dalam rentetan tadi tercipta pada menit ke-61 dan ke-75.
Sebaliknya, dengan mencatatkan clean sheet pada babak kedua, timnas Indonesia juga menambal poros pertahanan yang sering jebol setelah turun minum.
Sebanyak 9 dari 15 gol yang timnas Indonesia izinkan masuk sejak awal 2017 terjadi pada babak kedua.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com, Labbola.com |
Komentar