Mantan gelandang Arema FC, Ahmad Bustomi menyindir para penghujat timnas Indonesia yang kini tengah berjuang di Piala AFF 2018.
Timnas Indonesia di bawah komando Bima Sakti saat ini tengah terjun di perhelatan Piala AFF 2018.
Skuat yang dikapteni Hansamu Yama dan kolega sudah memainkan dua laga fase penyisihan grup.
Namun dua laga tersebut belum dimaksimalkan timnas Indonesia setelah takluk 0-1 dari Singapura dan menang 3-1 atas Timor Leste.
Timnas Indonesia hanya mampu mengumpulkan tiga poin dari dua pertandingan awal Piala AFF 20018.
Baca Juga:
- Kapten Timnas Futsal Malaysia Sanjung Suporter Indonesia, Mulai Fanatisme Sampai Tabiat
- Piala AFF Futsal 2018 - Teriakan Edy Out Berkumandang, Ratu Tisha Tanggapi dengan Senyum
- Riko Simanjuntak Dinilai Paling Kurang Berpengalaman di Timnas Indonesia Piala AFF 2018
Tak pelak, cacian publik lewat dunia maya bertebaran sejak hasil kurang memuaskan skuat Garuda di partai perdana kontra Singapura.
Mengenai hujatan dan cacian itu, mantan gelandang Arema FC dan Mitra Kukar, Ahmad Bustomi pun bereaksi.
Pemain yang akrab dengan panggilan Cimot itu menyinggung para penghujat lewat akun Twitter pribadi menggunakan Bahasa Jawa.
Ahmad Bustomi menyinggung soal hujatan yang terus diberikan kepada timnas baik dalam keadaan kalah bahkan menang sekalipun.
Cuitan berbau sindiran itu dimunculkan Ahmad Bustomi selepas timnas Indonesia berhasil melumat Timor Leste 3-1, Selasa (13/11/2018).
Cuitan berbahasa Jawa itu berbunyi, "Menang dicacat kalah dicacat bongsoku bongsoku" atau "menang dicaci kalah dicaci, bangsaku bangsaku".
Menang di cacat kalah di cacat bongsoku bongsoku...... #TapokSandalSijiSiji
— AB 19 (@Bustomi_19) November 13, 2018
Tak heran cuitan Ahmad Bustomi mendapat banyak reaksi dari jumlah komentar, retweet, dan like.
Namun begitu tak sedikit pula yang kontradiktif dengan pandangan Ahmad Bustomi dalam cuitannya.
Nama Ahmad Bustomi sempat menjadi primadona lini tengah skuat Garuda dalam berbagai ajang.
Pemain yang identik dengan nomor punggung 19 itu juga merupakan pilar sektor sentral timnas Indonesia di Piala AFF 2010 dan 2014.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar