Timnas Indonesia menelan kekalahan keduanya pada babak penyisihan Grup B Piala AFF 2018. Pelatih Indonesia, Bima Sakti, sekaligus PSSI kembali menjadi sorotan menyusul hasil kurang baik ini.
Timnas Indonesia melakoni partai ketiganya di babak penyisihan Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand pada Sabtu (17/11/2018).
Melakoni partai tandang kedua, Indonesia dikalahkan tim tuan rumah, Thailand dengan skor 2-4.
Kekalahan kedua dari dua laga tandang yang dijalani skuat Garuda kembali menyeret Bima Sakti dan PSSI ke dalam pusaran permasalahan.
Banyak publik pencinta sepak bola Indonesia yang beranggapan keduanya adalah penanggung jawab dari semua hasil kurang maksimal ini.
BACA JUGA
- Jadwal Piala AFF 2018 - Meski Terpuruk di Klasemen Grup B, Timnas Indonesia Berpeluang Lolos
- Indonesia Vs Thailand - Tagar #EdyOut Jadi Trending Twitter Menyusul Kekalahan Skuat Garuda
- 5 Hal yang Bisa Dipelajari dari Thailand Vs Indonesia - dari Matinya Kreativitas hingga Kembalinya Aroma Luis Milla
Salah satu media asing, Fox Sports Asia (FSA), menyebut Bima tak sepenuhnya salah dalam keadaan ini.
Dirinya, seperti juga seluruh publik sepak bola Indonesia, merupakan korban dari arogansi PSSI yang tampak serampangan dalam mempersiapkan timnas Indonesia untuk ajang dua tahunan ini.
FSA beranggapan bahwa PSSI sekonyong-konyong menunjuk Bima Sakti untuk menutupi kegagalannya bernegosiasi dengan Luis Milla, yang pada akhir cerita memilih tak meneken kontrak hanya dua pekan sebelum Piala AFF 2018 digelar.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | foxsportsasia.com |
Komentar