Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, kerap menjadi viral lantaran pernyataan-pernyataan yang ia lontarkan.
Edy Rahmayadi belakangan ramai jadi bahan pembicaraan di media sosial.
Hal itu lantaran munculnya gelombang protes kepada Edy Rahmayadi dalam bentuk tagar #EdyOut.
Netizen di media sosial keberatan dengan rangkap jabatan sebagai Ketua Umum PSSI dan Gubernur Sumatra Utara yang dilakukan oleh Edy Rahmayadi.
Gerakan #EdyOut itu semakin gencar setelah timnas Indonesia gagal di turnamen Piala AFF 2018.
Baca Juga:
- Lima Sinyal Kegagalan Timnas Indonesia yang Muncul Sebelum Piala AFF 2018 Bergulir
- Piala AFF 2018 - Sindir Edy Rahmayadi, 'Wartawan Harus Baik' Menggema di SUGBK
- Skenario Juara Liga 1 2018 - Persib Tercoret, 3 Tim Masih Punya Kans Jadi Jawara
Yang terbaru, saat ditanya soal kegagalan timnas Indonesia, Edy Rahmayadi justru memegang pipi salah seorang wartawan.
Itu bukan kali pertama Edy Rahmayadi melakukan aksi yang menjadi viral di media sosial.
Berikut BolaSport.com telah merangkum lima pernyataan Edy Rahmayadi yang viral di media sosial:
1. Tidak punya jiwa Nasionalisme
Edy Rahmayadi pernah dengan keras menentang kepindahan Evan Dimas dan Ilham Udin ke klub Liga Malaysia, Selangor FA.
Edy menilai, para pemain timnas Indonesia seperti Evan Dimas dan Ilham Udin tak seharusnya bermain di Negeri Jiran.
Mantan anggota TNI AD itu juga menyebut Evan Dimas dan Ilham Udin tak memiliki jiwa nasionalisme.
"Siapa mereka (Selangor FA)? Seenaknya saja mengontrak-ngontrak," kata Edy di Kantor Makostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2017) malam WIB.
"Kalau mata duitan, ya repot juga kita. Enggak ada jiwa nasionalisme. Nanti akan saya kumpulkan segera," kata Edy
2. Siap mundur jika terbukti jadi penyebab kematian Haringga Sirla
Dalam tayangan televisi Mata Najwa edisi "Duka Bola Kita", Edy Rahmayadi diundang sebagai perwakilan PSSI.
Kala itu Najwa Shihab sebagai pembawa acara turut menyinggung rangkap jabatan yang dilakukan oleh Edy Rahmayadi.
Najwa juga membahas petisi meminta Edy Rahmayadi mundur dari PSSI di media sosial yang ditandatangani oleh 60.000 orang.
"Jangankan 60 ribu, satu orang pun kalau itu memang benar adanya. Gara-gara saya gubernur terus itu terjadi pembunuhan. Saya akan tinggalkan ini. Karena berarti saya tidak becus," tutur Edy Rahmayadi.
"Yang saya takutkan, dari 60 ribu ini, mungkin menginginkan salah satu jabatan PSSI ini. Karena dalam dunia politik ini," tuturnya melanjutkan.
3. Semprot wartawan Kompas TV
Lagi-lagi di televisi Edy Rahmayadi membuat pernyataan yang kontroversial.
Dalam sebuah wawancara dengan news anchor Kompas TV, Aiman Wicaksono, Edy Rahmayadi ditanyai soal rangkap jabatan sebagai Gubernur Sumatra Utara dan Ketua Umum PSSI.
Akan tetapi, Edy Rahmayadi justru geram dengan pertanyaan tersebut dan menyemprot Aiman.
"Apa urusan Anda menanyakan hal itu? Bukan hak Anda juga bertanya kepada saya," kata Edy Rahmayadi.
Tak pelak, ucapan Edy Rahmayadi tersebut langsung menjadi guyonan di media sosial.
4. Coach itu pelatih
Satu lagi ucapan Edy Rahmayadi yang diingat oleh warganet media sosial adalah "Coach itu pelatih".
Kala itu saat wawancara dengan wartawan, Edy Rahmayadi ditodong dengan pertanyaan seputar Luis Milla, mantan pelatih timnas Indonesia yang kontraknya habis selepas Asian Games 2018.
Proses perpanjangan kontrak Luis Milla yang dilakukan oleh PSSI dinilai berbelit-belit sehingga harus meminta pernyataan dari sang Ketua Umum.
Namun, jawaban yang dilontarkan oleh Edy Rahmayadi justru dianggap lucu oleh netizen-netizen di media sosial.
"Luis Milla sedang pendalaman. Kalau ada coach, coach itu pelatih, dia ada masa-masa pendalaman ilmu," ujar Edy Rahmayadi.
Coach itu pelatih. Nice info, gan! https://t.co/m73kWVNHFe
— Riva Perdana Sidi (@rivaperdana) November 18, 2018
5. Wartawan baik, timnas baik
Masih segar dalam ingatan ketika Edy Rahmayadi menjadikan wartawan sebagai biang kegagalan timnas Indonesia di Piala AFF 2018.
Timnas Indonesia dipastikan tersisih setelah menjalani tiga laga di fase grup.
Saat ditanya soal penyebab timnas Indonesia melempem di Piala AFF 2018, Edy Rahmayadi meminta wartawan lebih menjaga sikap.
"Wartawan harus baik. Jadi kalau wartawannya baik, timnasnya baik," tutur Edy Rahmayadi.
Ucapan Edy Rahmayadi itu bahkan dijadikan chant oleh kelompok suporter Ultras Garuda pada laga timnas Indonesia vs Filipina.
Nah ini lagi dan lagi #KeluarPakEdy marahnya. Ketua PSSI kok ngamukan pic.twitter.com/k7gIAsmXjP
— IG: ulinyusron (@ulinyusron) November 22, 2018
View this post on Instagram
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar