Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, menceritakan proses yang dilakukan pihaknya dalam menentukan Simon McMenemy dan Indraq Sjafri sebagai pelatih tim nasional.
Dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, pada Kamis (20/12/2018), PSSI mengangkat Simon sebagai pelatih timnas senior. Adapun Indra Sjafri diplot menukangi timnas U-23 untuk SEA Games 2019.
Jokdri menjelaskan bahwa PSSI menetapkan dua sampai tiga poin sebelum menetapkan pelatih. Poin pertama adalah target timnas. Kedua adalah sumber daya menyangkut daya dukung dan pola kompetisi.
"Dari dua target itu, muncul pelatih. PSSI menggodok beberapa nama, dan akhirnya Simon cocok dengan target yang disebutkan. Selain itu, dia punya catatan yang bagus," kata Jokdri.
"Demikian juga dengan Indra Sjafri. Coach Indra dengan track record dan seluruh analisis cocok dengan target itu. Itulah kenapa Simon dan Indra dipilih," ujarnya menambahkan.
(Baca Juga: Hamka Hamzah Geram dengan Tuduhan Pengaturan Skor di Final Piala AFF 2010)
Simon memiliki prestasi cemerlang bersama Bhayangkara FC. Pelatih asal Skotlandia tersebut mampu membawa The Guardian menjuarai Liga 1 2017.
Pada musim 2018, Simon gagal membawa tim untuk mempertahankan gelar juara. Bhayangkara FC finis di peringkat ketiga klasemen.
Untuk level timnas, McMenemy pernah melatih timnas Filipina pada Piala AFF 2010. Dia berhasil membawa tim tersebut ke babak semifinal dan tersingkir di tangan Indonesia.
Sementara itu, Indra Sjafri cukup berpengalaman di timnas U-19. Pelatih asal Sumatera Barat tersebut pernah membawa timnas U-19 menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar