Kapten timnas Indonesia di Piala AFF 2010, Firman Utina, angkat bicara mengenai kegagalannya mengeksekusi tendangan penalti saat pertandingan melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
Tendangan penalti Firman Utina berhasil ditangkap kiper Malaysia saat kedua tim tersebut bertemu dalam leg kedua final Piala AFF 2010.
Firman Utina mengatakan bahwa ia tidak sengaja untuk menendang bola agar gagal masuk ke gawang Malaysia.
Padahal saat itu timnas Indonesia membutuhkan banyak gol setelah pada leg pertama dikalahkan Malaysia dengan skor 0-3.
Firman Utina mengaku bahwa pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, memang memintanya untuk mengambil tendangan penalti tersebut.
Sebenarnya, jatah tendangan penalti itu diambil oleh Bambang Pamungkas, namu pria yang akrab disapa Bepe itu berada di bangku cadangan.
"Setelah itu sebenarnya tendangan penalti mau diambil oleh Cristian Gonzales. Namun ketika dia meletakan bola di titik putih, Gonzales bilang kepada saya, kamu aja kapten yang ambil tendangan penalti itu, saya tidak siap," kata Firman Utina.
"Saya langsung berbicara kepada Irfan Bachdim dan dia bilang tidak siap juga. Tersisa saya dan saya mencoba mengambil tendangan penalti itu. Saya bukan sengaja agar tidak masuk tapi memang euforia di SUGBK pada waktu itu sangat tinggi," kata Firman Utina menambahkan.
(Baca Juga: Kiper Sampdoria Berdarah Indonesia Ingin Pulang ke Juventus)
Pemain berusia 37 tahun itu mengatakan bahwa timnas Indonesia terlalu percaya diri ketika bertemu Malaysia.
Sebab, pada babak penyisihan grup, skuat Garuda membantai Malaysia dengan skor 5-1.
Kepercayaan diri yang berlebihan itu seakan mengundang nasib sial kepada timnas Indonesia.
Firman Utina juga sudah memberikan masukan kepada beberapa pemain agar tidak meremehkan Malaysia.
(Baca Juga: Curhat Luis Milla soal Pengalaman Melatih Timnas Indonesia kepada Media Spanyol)
"Saya bilang ke Okto Maniani tolong tenang jangan terlalu percaya diri karena kalau terlalu over, kami yang kewalahan saat bertahan," kata Firman Utina.
"Kami ingin menutup ini dengan kemenangan tapi nyatanya kami gagal tapi kami bukan pecundang atau pengkhianat bangsa," ucap mantan pemain Persib Bandung tersebut.
Pemain yang saat ini membela Kalteng Putra itu setuju agar kasus dugaan match fixing di final Piala AFF 2010 diusut tuntas oleh Satgas Kepolisian Republik Indonesia.
Firman Utina berharap ada kejelasan yang pasti agar para pemain timnas Indonesia di Piala AFF 2010 tidak lagi mendapatkan hinaan dari masyarakat Tanah Air terkait adanya dugaan tersebut.
"Jangan sampai dengan ini belum terusut membuat pemain Indonesia jadi takut bermain di timnas Indonesia karena pemberitaan ini. Menjadi pemain timnas merupakan penghargaan tertinggi bagi pesepakbola," kata Firman Utina.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar