Bulan Ramadhan tahun ini harus dirasakan dengan cara yang berbeda oleh gelandang Bhayangkara FC, Wahyu Subo Seto. Untuk pertama kalinya, Subo harus menjalani bulan Ramadhan jauh dari keluarganya yang tinggal di Surabaya.
Subo sendiri saat ini harus menjalani Ramadhan bersama tim Bhayangkara FC yang telah pindah home base ke Bekasi.
Situasi ini tidak dipungkiri membuat Subo kerap rindu dengan dengan suasana saat berada saat buka atau sahur bersama keluarga.
Namun, Subo sedikit terhibur oleh suasana kekeluargaan yang dibangun Bhayangkara FC. Ia pun serasa berada di sebuah keluarga baru.
Kondisi ini bisa mengobati rasa rindunya pada kelurga besarnya di Surabaya.
Meskipun ada beberapa pemain yang tidak menjalankan ibadah puasa, mereka saling menghormati dengan yang puasa.
Situasi ini membuat nuansa di internal tim tak ubahnya sebagai sebuah keluarga bagi Subo.
“Yang saya rasakan di bulan puasa ini ada sedih ada juga senangnya. Ada suasana yang berbeda tapi tetap sama-sama menyenangkan,” ujar Subo kepada JUARA.
Baca Juga:
- Kalah dari Bhayangkara FC, Pelatih Persib Siap Dievaluasi
- Juventus Siapkan 'Operazione Futuro' setelah Kegagalan di Final
- Antoine Griezmann: Rumor Transfer Sangat Mengganggu
“Sedih karena kalau buka puasa dan sahur sekarang tidak bersama dengan keluarga, tidak bisa makan masakan ibu. Senengnya tetap bisa sahur dan buka puasa dengan keluarga kedua, sama teman-teman di klub,” sambungnya.
Selain menikmati puasa dengan dengan Evan Dimas dan kawan-kawan, Subo juga punya satu jurus ampuh untuk mengobati rasa rindunya pada keluarga.
Adik kandung Fandik Eko Utomo, gelandang Madura United, ini kerap kali sengaja memburu kuliner khas Surabaya.
“Favorit saya soto daging, jadi biasanya kalau sedang kagen dengan suasana di Surabaya saya obat kangennya beli soto daging saja,” kata mantan pemain Persebaya Surabaya ini.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar