Salah satu pelatih Manchester United Soccer School, Billy Miller, mengatakan bahwa anak-anak Indonesia memiliki semangat, kecintaan, dan kemampuan yang sama dalam hal bermain sepal bola jika dibandingkan dengan anak dari negara lain.
Hal ini diungkapkan Billy Miller saat ikut melatih anak-anak Indonesia dalam program Red Match Soccer Camp yang digelar Danamon di Lapangan Sepak Bola Pertamina Simprug, Jakarta Selatan, Sabtu (12/8/2017).
Soccer Camp ini adalah salah satu dari tiga rangkaian pelatihan yang bakal digelar Danamon. Setelah di Jakarta (12-13 Agustus 2017), Danamon Red Match ini juga akan digelar di Bandung (16-17 Agustus 2017) dan Surabaya (19-20 Agustus 2017).
Sekitar 85 anak berusia 7 hingga 14 tahun mengikuti Danamon Red Match di Jakarta. Mereka adalah putra-putri dari nasabah Danamon yang memenuhi persyaratan untuk merasakan kesempatan langka ini.
Baca Juga:
- Lebih Pilih Bali United, Stefano Lilipaly Akan Jalani Debut Melawan Klub Yang Ditolaknya
- 3 Hal yang Patut Dinantikan di Pertandingan Premier League Nanti Malam
Miller yang baru pertama kali mengunjungi Indonesia, menilai bahwa dirinya tidak melihat ada perbedaan antara anak-anak di Indonesia dengan anak lainnya dari negara berbeda yang pernah ia latih langsung.
"Semua anak dari seluruh penjuru dunia itu sama, terutama yang berkisar antara usia 5-6 tahun. Mereka hanya ingin menikmati permainan sepak bola," ucap Miller.
"Para pelatih MUSS sangat berpengalaman dalam hal mempraktekan permainan secara sederhana dan memberikan tantangan kepada setiap anak. Jadi, kami tidak pernah mengalami masalah menangani anak-anak dari negara manapun," tuturnya lagi.
Program Danamon Red Match Soccer Camp ini ditujukan bagi para nasabah Danamon yang membuka rekening TabunganMU dan memiliki saldo minimum sebesar Rp 25 juta serta rekening deposito minimum Rp 50 juta.
Event ini adalah kali pertama digelar oleh Danamon, walaupun mereka telah menjalin kerja sama dengan Manchester United selama 11 tahun terakhir.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar