Presiden Inter Milan, Erick Thohir, mengaku kecewa dengan insiden yang mencoreng kemenangan 2-0 yang diraih tim nasional U-22 Indonesia atas Kamboja di matchday kelima Grup B SEA Games 2017 di Stadion Shah Alam, Kamis (24/8/2017).
Indonesia berhasil meraih kemenangan berkat gol dari dua pemain pengganti. Mereka adalah Ezra Walian (menit ke-56) dan Febri Hariyadi (69').
Di sepanjang laga, Indonesia tampil mendominasi dan terus menerus menekan pertahanan Kamboja. Pasalnya, tim arahan pelatih Luis Milla itu membutuhkan kemenangan besar demi mengamankan tempat di semifinal.
Indonesia memiliki 68 persen menguasaan bola. Tim Garuda Muda juga melepaskan 22 tembakan yang empat di antaranya tepat sasaran.
Sedangkan Kamboja hanya mampu melepaskan empat tembakan yang dua di antaranya mengarah tepat ke gawang Indonesia.
Statistik Akhir Pertandingan
Indonesia 2-0 Cambodia
Selamat, Garuda!! Persiapkan diri untuk semi final!!#TimNasDay #INAvsCAM pic.twitter.com/wD0Mp774Mw
— Labbola (@labbola) 24 Agustus 2017
Kemenangan ini disambut gembira oleh Erick Thohir. Namun, pria yang juga menjadi Ketua Komite Olahraga Indonesia (KOI) dan Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) itu juga mengaku kecewa dengan insiden di akhir-akhir laga.
Sempat terjadi keributan antara pemain Indonesia dan Kamboja di masa tambahan waktu yang masih memanas hingga laga berakhir.
Kejadian ini juga sangat merugikan bagi timnas Indonesia. Pasalnya, bentrokan tersebut membuat kapten Hansamu Yama Pranata harus mendapat kartu kuning akibat emosinya terpancing dan membuat dirinya absen di laga semifinal kontra Malaysia.
"Sebenarnya ini adalah pertandingan yang bagus untuk Indonesia. Namun sebagai pelaku olahraga, juga saya sedih apa yang terjadi di pertandingan ini dengan terjadinya insiden keributan pada menit-menit akhir," ucap Erick.
(Baca Juga: Man of the Match Indonesia Vs Kamboja - Ezra Walian, Pemantik Semangat Timnas)
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar