BOLASPORT.COM – Pada pagelaran SEA Games 2017 di Malaysia banyak cerita menarik yang menodai sportifitas olahraga terutama untuk negara Indonesia.
Hal pertama yang mengagetkan bangsa Indonesia adalah insiden bendera Indonesia terbalik di souvenir SEA Games 2017 dan beberapa media local Malaysia.
Kedua, di cabang olahraga sepak takraw, Indonesia terpaksa harus mundur ditengah pertandingan (Walk Over) setelah merasa dirugikan oleh kepemimpinan wasit asal Singapura ketika melawan tim tuan rumah Malaysia.
Ketiga, di cabang olahraga sepak bola saat timnas U-22 Indonesia berhadapan dengan Timor Leste, dimana Evan Dimas yang menjadi korban malah terkena kartu kuning dari wasit asal Malaysia.
Mengenai hal ini, Menpora Imam Nahrawi mengatakan Indonesia harus bersabar dan tidak perlu terpancing emosi, tetapi balas dengan sportifitas dan prestasi.
(BACA JUGA: Indonesia Vs Kamboja - Lolos Semifinal, Timnas Indonesia Ciptakan Rekor Tembakan)
Menurut Imam, pemerintah melalui Kemenpora sudah mengirimkan beberapa tim dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk mengawasi gelaran SEA Games 2017 di Malaysia.
“Saya sudah perintahkan pada KOI dan CDM agar mencatat semua keluhan manager, pelatih, dan kontingen Indonesia yang merasa dicurangi dan tidak adil. Itu sudah kita buktikan saat Evan Dimas dipukul, saya langsung minta PSSI lakukan protes, meskipun ditolak,” Kata Imam.
Selepas SEA Games 2017 Malaysia, Menpora akan melakukan evaluasi untuk menjadi acuan saat Asian Games 2018.
Menpora, Imam Nahrawi menekankan semua aktor dibalik kecurangan SEA Games 2017 tidak akan dilibatkan di Asian Games 2017
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar