Kompetisi internal yang dilaksanakan asosiasi kabupaten maupun kota PSSI kerap diabaikan. Padahal dari kompetisi amatir itu selalu bermunculan bibit-bibit bertalenta.
Klub-klub perserikatan seperti Persija Jakarta, PSIS Semarang, atau Persib Bandung yang kemudian mengikuti kompetisi profesional melahirkan banyak pemain top dari kompetisi internal.
Baca Juga:
- Lieke Martens Menyabet Predikat Pemain Wanita Terbaik Eropa 2017
- Meski Kecewa, Striker Timnas Indonesia, Marinus Wanewar Ambil Hikmah atas Insiden yang Terjadi
Hal sama dilakukan PSS Sleman. Dari kompetisi amatir yang rutin digelar pernah memunculkan Seto Nurdiantoro bersama kakak dan adiknya.
Tidak hanya Seto dan keluarganya tapi banyak pemain yang kemudian membela klub-klub di DI Yogyakarta.
“Kompetisi internal di Sleman rutin digelar dan selalu menghasilkan banyak pemain. Ini tidak hanya berlaku di Sleman tapi juga di daerah lain yang memiliki kompetisi,” ungkap mantan Ketua Umum Asosiasi Kabupaten PSSI Sleman, Henricus Mulyono.
Potensi melahirkan bibit unggul yang kemudian dilirik perusahaan penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi, GO-JEK, dengan mendukung kompetisi internal PSSI Sleman.
Dan, ini sebuah terobosan bila kompetisi lokal bisa menggaet sponsor.
Menariknya, kompetisi internal Sleman sempat absen selama tiga tahun. Saat kembali digulirkan, kompetisi itu bertajuk Loga GO-JEK PSSI Sleman 2017.
Kompetisi yang digelar selama tiga bulan ini dimulai pada 3 September dan berakhir 14 Desember 2017.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar