PSSI mengadakan momen of silence selama satu hari yakni pada Senin (4/9/2017). Hal itu terkait insiden yang menghilangkan nyawa suporter timnas Indonesia, Catur Juliantono (32 tahun).
Catur Juliantono menjadi korban dari lesatan petasan nyasar yang diletuskan oleh sesama suporter timnas Indonesia.
Insiden tersebut terjadi pada akhir laga uji coba Indonesia kontra Fiji yang berkesudahan imbang 0-0 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/9/2017).
”Ada kalanya kami harus berdiam diri untuk menghargai yang telah tiada. Itu juga untuk perbaikan kami ke depan," ucap Ratu Tisha di Kantor PSSI, Gran Rubina, Kuningan, Jakarta, Selasa (5/9/2017).
(Baca juga: Gagal RebutEmas SEA Games 2017, Ada Kabar Mengejutkan dari Timnas U-22 Malaysia)
”Makanya kemarin, kami memutuskan untuk meniadakan kegiatan atau libur selama sehari. Kami memulai kembali aktivitas pada hari ini,” kata dia.
Selain itu, PSSI juga mengapresiasi kerja keras kepolisian dari awal insiden hingga akhirnya menjaring pelaku.
”Semoga selanjutnya sinergi antara internal keamanan kami dengan pihak kepolisian bisa ditingkatkan untuk sepak bola Indonesia yang lebih baik," ucap dara manis berusia 31 tahun itu.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar