(Baca juga: Ketua MPR RI Sebut Selebrasi Timnas U-19 Indonesia Penuh Makna)
Meski permainan yang tersedia saat itu hanya sederhana, secara tidak langsung melatih dan memberikan manfaat buat para pemain.
"Dalam bermain layangan, sebenarnya kami juga lebih banyak mengejar layangan, melompati pagar rumah orang. Hal itu melatih keliaran pandangan kami. Terakhir, ya bermain sepak bola itu sendiri."
"Pemain berbakat saat ini dirusak oleh teknologi. Lapangan tak ada lagi. Kalau dulu, di Medan apalagi di Binjai, banyak kebun dan asrama tentara yang memiliki banyak lapangan."
Mantan pemain Yanita Utama itu merasakan kondisi yang sudah sangat jauh berbeda saat ini.
"Hal-hal itulah yang hilang saat ini untuk sepak bola kita," tuturnya menjelaskan.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar