Indonesia kembali mengirimkan tim sepak bola cerebral palsy (CP) untuk ajang ASEAN Para Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Pelatih sepak bola CP Indonesia, Fadillah Umar, mengatakan perkembangan anak asuhnya semakin membaik.
Jauh berbeda dengan ASEAN Para Games 2015 di Singapura yang banyak kendala dan kurang pengalaman, kali ini tim Indonesia tak terbebani dengan target medali emas.
"Persiapan sudah berjalan sejak Februari 2017. Saya pikir ini waktu yang cukup ideal jika harus dikonversi dengan medali emas," kata Umar, Kamis (14/9/2017).
"Ada peluang emas, dengan catatan semua pemain lolos klasifikasi. Ada 8 dari 12 pemain yang harus ikut klasifikasi, di mana empat pemain yang tampil di ASEAN Para Games 2015 sudah dipastikan lolos," kata dia.
Saat berlatih di Stadium Muda Abdul Azis, Kuala Lumpur, Malaysia, Umar menangani timnya seperti pemain normal pada umumnya. Padahal tim asuhannya memiliki keterbatasan.
Menurut Umar, konsep latihan yang diterapkan timnya menggunakan model sirkuit pengembangan supaya bisa melatih pemain dengan motoribility.
Para pemain CP terdiri dari daerah Jawa Barat, Riau, Kalimantan Selatan dan Jawa Tengah. Mereka disaring lewat Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2016 di Bandung, Jawa Barat.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Inasgoc |
Komentar