Beberapa minggu belakangan ini terjadi berbagai macam kericuhan yang terjadi di sepak bola Indonesia.
Hal ini mendapat sorotan dari salah satu media ternama di dunia, Fox Sports Asia.
John Duerden, wartawan Fox Sports Asia mengatakan bahwa Indonesia butuh gairah yang positif bukan kekerasan.
Menurut John yang pernah datang ke Gelora Bung Karno saat Piala Asia 2007 ketika Indonesia sedang bermain di Grup D bersama Bahrain, Korea Selatan dan Arab Saudi.
John merasa takjub dengan fanatisme suporter sepak bola Indonesia yang memenuhi Gelora Bung Karno pada waktu itu.
Bahkan disaat Indonesia kalah 0-1 dari Korea Selatan, 88.000 suporter Indonesia yang datang ke GBK tetap bernyanyi dari awal hingga akhir.
Masyarakat Indonesia sangat cinta dengan sepak bola, namun sangat sulit untuk mengaturnya untuk menjadi gairah yang positif.
Melihat beberapa kejadian yang terjadi, mulai dari kericuhan di Liga 2 hingga wasit asing di Liga 1 yang ditendang itu merupakan bentuk gairah suporter yang terlalu berlebihan menjurus kekerasan.
(Baca juga: Manchester City Pecahkan Rekor Liga Inggris yang Sudah Bertahan 123 Tahun!)
John juga mengatakan perlunya mengontrol gairah ini agar menciptakan rasa aman bagi penonton yang hadir di stadion di Indonesia.
Terlebih, Indonesia akan mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 bersama Thailand, event yang mendatangkan seluruh suporter sepak bola dari seluruh dunia.
John Duerden juga menyarankan Indonesia untuk belajar dari negara lain seperti Inggris era 80-an yang berhasil mengatur gairah para hooligans (suporter Inggris) yang dikenal berbahaya.
FA (Federasi sepak bola Inggris) sendiri berhasil membereskan masalah suporter di negaranya dan sepak bola menjadi hiburan yang benar-benar aman bagi penonton mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Indonesia harus punya cara sendiri dalam mengatasi masalah ini untuk memaksimalkan gairah suporter yang loyal ini menjadi sesuatu yang positif.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | foxsportsasia.com |
Komentar