Banyaknya bibit muda dan berpotensi dalam bermain sepak bola, tetapi tidak wadah penyaluran kompetisi yang baik.
Asprov Sumatera Selatan dengan menggandeng klub Sriwijaya FC akan menggelar kompetisi Liga Sriwijaya akhir tahun 2017 ini.
Kompetisi hanya diperuntukkan bagi pemain-pemain usia muda mulai dari U-14, U-16 dan U-17, yang diambil dari sekolah sepakbola (SSB) di Sumsel.
Kompetisi ini bukan hanya untuk mencari bibit-bibit muda, melainkan sebagai wadah pembinaan bagi SSB yang ada.
Bambang Supryanto, Ketua Divisi Pembina Asprov Sumsel, mengakui bahwa di daerahnya banyak sekali SSB.
Akan tetapi, sifatnya hanya memberikan pembinaan kepada atlet muda, tidak mempunyai wadah kompetisi yang baik.
“Makanya Asprov akan menggandeng Sriwijaya FC dengan menggelar liga internal bernama Liga Sriwijaya yang pesertanya berasal dari SSB yang ada di Sumsel, tetapi tentunya mempunyai persyaratan tertentu,” ujar Bambang.
Mantan manager tim Sriwijaya FC U 19 tersebut membatasi peserta hanya sekitar 18 -20 SSB, yang sistemnya sama dengan kompetisi resmi di PSSI dengan menggunakan degradasi.
(Baca Juga: Solidaritas Penjaga Gawang, 3 Kiper Dunia Sampaikan Duka atas Meninggalnya Choirul Huda)
“SSB ini yang ada ini akan kita verifikasi dengan persyaratan mereka mempunyai pelatih yang memiliki lisensi D nasional paling rendah, mempunyai manajemen SSB, dan mempunyai siswa yang jelas serta lapangan latihan baik itu sewa atau pun milik sendiri,” jelas Bambang.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar