17 sukses menorehkan sejarah di kompetisi sepak bola junior. Tim dari Kalimantan Timur ini untuk kali pertama tampil sebagai juara Piala Soeratin U-17.
Pada laga final di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (28/10/2017), Penajam Utama U-17 mengalahkan Persita Tangerang U-17.
Mereka menang dengan skor 3-2 untuk menjuarai Piala Soeratin U-17 2017.
Menjadi juara Piala Soeratin U-17, Penajam Utama U-17 berhak atas hadiah Rp 100 juta.
Sukses Penajam Utama U-17 kian lengkap setelah gelar individu diraih pemain mereka.
(Baca juga: 5 Pemain Asia Tenggara yang Berstatus Pilar Asing di Liga Jepang Musim 2017, Siapa Saja?)
Striker Muhammad Ramli memborong dua penghargaan individu, sebagai top scorer sekaligus pemain terbaik turnamen.
Dengan torehan 12 gol, Ramli mendapat hadiah Rp 10 juta. Untuk status sebagai pemain terbaik, dia mengantongi hadiah uang dengan besaran sama.
Persita U-17 yang menjadi runner-up mendapat hadiah Rp 75 juta.
Persita U-17 tampil di final setelah menggantikan Persiter Ternate U-17 yang didiskualifikasi dari Piala Soeratin U-17, karena memakai pemain tak sah.
Pelatih Subianto puas dengan capaian Penajam Utama meraih gelar juara.
Sang arsitek senang ana asuhnya menunjukkan permainan terbaik dan tampil dengan semangat tinggi.
Meski saat sudah unggul 2-0 lawan mulai mengejar ketinggalannya, Penajam Utama U-17 tetap tenang.
(Baca juga: Inilah Tiga Kriteria Detail untuk Tim Indonesia Jika Ingin Mendapatkan Lisensi Klub Pro AFC)
“Pemain tampil disiplin dan mampu menjalankan instruksi dengan baik. Mereka juga berusaha tetap fokus saat lawan mencetak gol,” kata Subianto.
“Kami puas karena tim memenuhi target juara. Ini untuk kali pertama Penajam Utama juara Piala Soeratin.”
Laga final memang berjalan cukup sengit. Penajam Utama U-17 langsung unggul 2-0 dalam tempo enam menit.
Saat laga baru berjalan satu menit, Gugun Syaiful Rahman sukses menjebol gawang Persita U-17.
Hanya berselang lima menit, Ramli memperbesar keunggulan Penajam Utama U-17.
Namun Persita U17 tak menyerah dan pada menit ke-61, Andi Irawan memperkecil ketinggalannya.
Sayangnya, Penajam Utama U-17 akhirnya melebarkan keunggulan mereka.
Pemain pengganti Belvyanus mencetak gol pada menit ke-80 yang mengubah skor menjadi 3-1.
(Baca juga: Pasca Singkirkan Indonesia, Timnas U-23 Malaysia Terancam Kesulitan di China pada Awal 2018)
Persita U-17 sempat mencetak gol lagi lewat Dimas Yuanito saat laga memasuki menit ke-88.
Sayang, mereka tak mampu mengejar ketinggalan satu gol lagi.
”Perjuangan keras pemain tidak sia-sia. Tim ini dipersiapkan selama tiga bulan.”
”Sebagian pemain berasal dari satu sekolah, yaitu Sekolah Khusus Olah Raga (SKO). Saya menambah beberapa pemain yang dirasakan perlu,” ucap Subianto.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar