Tanggal tujuh November 2014 merupakan hari bersejarah bagi jutaan Bobotoh.
Itu karena Persib mampu menjadi kampiun liga Indonesia setelah 19 tahun menunggu.
Gelar juara itu didapatkan setelah Persib mampu mengalahkan Persipura Jayapura melalui drama adu penalti.
Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, jadi saksi sejarah kegemilangan Pangeran biru kala itu.
(Baca Juga: Wow! Mantan Terindah Kahiyang Ayu Ini Ternyata Seorang Pilot Ganteng yang Jago Main Tinju Loh)
Secara kebetulan, laga puncak Liga 1 U-19 2017 juga akan dimainkan di waktu yang sama.
Partai final akan dilangsungkan Selasa, (7/11/2017) di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Uniknya, lawan yang dihadapi Persib U-19 nanti, juga kebetulan sama yaitu Persipura Jayapura U-19. Momentum terbaik seniornya tiga tahun silam diharapkan mampu terulang di partai final Liga 1 U-19.
Pemain Diklat Persib, Beckham Putra Nugraha mengharapkan, dirinya dan teman-temannya bisa mengikuti jejak senior yang sukses meraih juara usai kalahkan Persipura.
(Baca Juga: Kurnia Meiga Berikan Kata, Sayonara, Warganet pun Bertanya-tanya)
Apalagi, hal itu bisa diraih tim besutan Budiman Yunus tersebut di tanggal yang sama seperti seniornya.
"Tanggal final kami sama, lawannya juga sama (Persipura), semifinal kemarin juga sama (4/11). Mudah-mudahan kami bisa (juara), amin," kata Beckham.
Namun untuk membumikan trofi juara ke kota Kembang, pelatih Persib U-19, Budiman meminta para pemain untuk lebih disiplin, konsentrasi, dan lebih tenang.
Hal tersebut terlihat saat pertandingan semifinal kontra Borneo FC, Persib hanya mampu mencetak satu gol lewat titik putih.
Padahal, Maung Ngora memiliki banyak peluang yang tak bisa dikonversi menjadi gol.
”Ini jadi persoalan kami di lapangan, ada beberapa peluang yang bisa menjadi gol tapi karena kurang tenang, peluangnya lepas,” ujar Budiman.
“Tentunya hal tersebut menjadi evaluasi kami di laga final nanti,” sambungnya.
(Baca Juga: Osvaldo Haay Siap Penuhi Panggilan Timnas Indonesia)
Selain itu, lini belakang Persib U-19 pun masih memiliki pekerjaan rumah.
Kala bentrok dengan Pesut Etam, Ade Chandra dkk. kerap kerepotan tatkala lawan memainkan taktik umpan silang ke mulut gawang.
“Bola yang dikirim dari sisi sayap beberapa kali jadi kemelut di kotak penalti, untung penyelesaian akhir lawan (BFC) tak maksimal sehingga tak ada bola yang bersarang di gawang kami,” tutur Eks pemain Persija tersebut.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar