Kepung Wakil Australia, BLiSPI Bina Sentra Lolos ke Semifinal

Pertarungan tidak seimbang terjadi di perempat final Singa Cup 2017 U-12 antara BLiSPI Bina Sentra menghadapi Western Australia (WA) di The Cage Sports Park, Turf City, Singapura, Rabu (8/11/2017).  

BLiSPI Bina Sentra berhasil meraih kemenangan tipis 1-0. Padahal, di sepanjang pertandingan, tim asal Cirebon ini tampil menguasai pertandingan.

Bina Sentra mampu mengepung WA dan menciptakan banyak peluang. Bahkan tim lawan tercatat hanya sekali mampu mengancam gawang tim bentukan ayah angkat Egy Maulana Vikri ini, Subagja Suihan.

Sejak awal babak pertama, Bina Sentra beberapa kali hampir mencetak gol. Namun, penyelesaian akhir yang yang kurang akurat dan banyak mengarah ke kiper lawan membuat semuanya menjadi sia-sia.

(Baca juga: Pelayan Restoran Berhenti Bekerja Setelah Bertemu Lionel Messi, Mengapa?)

Baru di paruh akhir babak kedua, Bina Sentra yang kembali mampu menguasai laga sukses mencetak gol kemenangan melalui sepakan keras Satria Afriansyah.

Setelah unggul, Bina Sentra tetap mampu menguasai pertandingan. Namun, beberapa peluang yang kembali mampu tercipta tidak mampu mengubah skor 1-0 hingga akhir laga.

Kemenangan ini disambut haru oleh pelatih Nasuka. Ia berkali-kali mengucap syukur dan mengaku girang dengan performa tim.

"Puji syukur Alhamdulillah kami akhirmya bisa mengalahkan tim dari Australia setelah di fase grup hanya bermain imbang dengan Cockburn City. Saya bangga sekali dengan penampilan tim," ucap Nasuka kepada BolaSport.com.

(Baca juga: Jesse Lingard Dibuat Malu oleh Wasit dalam Laga Chelsea Kontra Manchester United)

Kemenangan ini membuat Bina Sentra lolos ke semifinal dan akan menantang wakil Malaysia, Shahzan Junior, pada Kamis (9/11/2017).

Di babak perempat final, Shahzan mampu meraih kemenangan 1-0 atas wakil Thailand, Samui United.

"Para pemain kembali tampil ngotot, mampu melakukan pressing kepada lawan sejak awal kehilangan bola, dan mampu menciptakan banyak peluang," tutur Nasuka.

"Hal ini yang membuat tim Australia tidak mampu mengembangkan permainan dan mengalirkan bola ke depan. Kemaren saya sempat mengaku sangat puas saat mengalahkan Balistier Khalsa, kini saya lebih senang lagi," ujarnya.